Mohon tunggu...
Cantikha Nur Indira
Cantikha Nur Indira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Political Science'21

Seorang mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dulunya Jadi Pahlawan, Partai Buruh Korea Selatan Kini Tidak Berkembang?

5 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 6 Desember 2022   00:16 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai buruh akan berkembang dengan pesat apabila terus melakukan kontribusi yang signifikan dan terus meningkatnya kualitas partainya agar dapat bersaing dengan partai-partai politik Korea Selatan lainnya. Namun, dalam perkembangannya, partai buruh ini justru mengalami masa stagnansi dan hanya memiliki basis dukungan yang itu-itu saja, dalam artian partai ini tidak mengalami perubahan ke arah perkembangan bahkan hingga saat ini. 

Ada beberapa alasan yang membuat partai-partai yang menjunjung tinggi kepentingan dan kesejahteraan buruh ini tidak berkembang dengan baik. Alasan tersebut antara lain, timbulnya konflik internal antar buruh baik yang ada di dalam organisasi buruh ataupun partai buruh itu sendiri, tidak adanya orientasi partai pada kemajuan, latar belakang partai yang berasal dari gerakan buruh membuat partai buruh lebih baik untuk dijadikan sebagai gerakan sosial saja, partai-partai politik lain yang memang sudah lama berdiri, sehingga memiliki basis dukungan yang banyak tiap daerahnya, serta lemahnya ideologi yang ditanam partai buruh.

Apabila partai buruh Korea Selatan tidak melakukan pembaharuan internal dan lebih meningkatkan kualitas partainya, serta tidak gencar dalam mempromosikan partainya agar dikenal dan mendapat banyak dukungan, maka dalam perkembangannya saat ini maupun selanjutnya akan membuat partai buruh ini hanya akan terjebak pada keadaannya saat ini secara terus menerus. 

Merefleksikan gerakan buruh dengan gerakan sosial di Indonesia dapat ditarik kesamaan, di mana pada demonstrasi besar Korea Selatan yang dilakukan oleh para buruh dilakukan untuk menumbangkan kekuasaan diktator dan menyebabkan tewasnya satu orang. Sedangkan dari sisi sejarah Indonesia, gerakan demonstrasi buruh ini hampir sama dengan peristiwa atau tragedi 98, di mana itu terjadi dengan rentang 8 tahun setelah demonstrasi Korea Selatan pada bulan yang sama, yaitu bulan Mei.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun