Apa yang dimaksud dengan Penyakit Asam Urat?
Penyakit arthritis gout atau penyakit asam urat merupakan suatu gangguan metabolisme yang ditandai dengan produksi uric acid yang berlebihan pada persendian dan organ tubuh lainnya. Uric acid atau krital asam urat merupakan produk metabolisme purin dalam tubuh. Penumpukan asam urat yang berlebih inilah yang mengakibatkan munculnya rasa sakit, nyeri dan radang pada sendi.
Apa Saja Tanda dan Gejala Penyakit Asam Urat?
Penyakit asam urat dapat menyebabkan perasaan nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan dan panas pada area persendian. Gejala asam urat yang sering terjadi (Mariani, 2022):
1.Sendi terasa sangat sakit secara tiba-tiba
2.Kesulitan berjalan karena nyeri yang dirasakan, sering terjadi pada malam hari
3.Nyeri bertambah selang beberapa jam dan akan semakin berat, panas serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi
4.Saat gejala mulai mereda, bengkak akan mengempis serta kulit tampak bersisik, terkelupas dan gatal. Â
Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Penyakit Asam Urat?:
1)Usia
Lansia sering mengalami gangguan yang disebabkan karena proses penuaan, hampir 8% orang yang berusia 50 tahun ke atas mempunyai keluhan persendian, misalnya linu pegal, pegal dan kadang kadang terasa nyeri.
2)Pola makan
Pola makan yang tidak seimbang dapat meningkatan resiko uric acid . Tingginya konsumsi purin dapat meningkatkan resiko terkena uric acid pada lansia yang daya imunitasnya menurun akibat tidak di produksinya hormon estrogen serta menurunnya metabolisme tubuh yang memperbesar terkena penyakit asam urat
3)Genetic
4)Alcohol
5)Kondisi medis tertentu
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Pencegahan Peningkatan Uric Acid
1)Menghindari makanan yang kaya purin (daging, jerohan, makanan laut).
2)Menghindari minum-minuman beralkohol dan kaya fruktosa
3)Menurunkan berat badan
4)Penderita gout harus rutin berkunjung kedokter atau rumah sakit terdekat.
5)Kontrol makanan sangat diperlukan agar penderita penyakit asam urat/gout tidak kambuh,diantaranya adalah :
6)Hindari makanan yang banyak mengandung purin, Seperti usus, hati, ginjal, babat sebaiknya dihindari. Daging, kuah daging kental menjadi pantangan bagi penderita. Beberapa hasil laut seperti udang, kerang, cumi dan kepiting juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Kancang panjang, buncis, bayam, kacang tanah, tauge, kangkung adalah sayuran yang harus dihindari
Banyak mengkonsumsi air putih
Bagaimana Mengatur Pola Makan Untuk Penderita Penyakit Asam Urat ?
Hal yang harus diperhatikan penderita penyakit asam urat, antara lain :
1)Jenis makanan-makanan yang di konsumsi penderita uric acid hendaknya adalah makanan sehat, makanan yang higienis dan mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
2)Karbohidrat seperti nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie dan bihun.
3)Protein nabati seperti susu, keju dan telur.
4)Lemak seperti susu dan telur.
5)Vitamin C seperti jeruk, pepaya dan stroberi.
6)Minimal 2,5 liter atau 8-10 gelas per hari untuk menurunkan kadar asam urat. Cairan ini bisa didapatkan dari air, teh, cairan buah yang mengandung air seperti jambu biji, apel, pir, jeruk, semangka,melon dan belimbing.
Sumber :
BPJS. (2020). Prentase Penduduk Lansia 2018-2020. Retrieved November 2021, 2021, from https://jatim.bps.go.id/indicator/12/379/1/persentase-penduduk-lansia.html,Noormindhawati, L. ( 2014).
Mariani, E. (2022, Oktober 31). Penyakit Asam Urat. Artikel Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
RISKESDAS. (2018). Retrieved november 23, 2021, from https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Irdiansyah,dkk.2022.Pengaruh Senam Ergonomik terhadap Penurunn Kadar Asam Urat pada Penderita Gouth Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara.Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan Vol.02 No. 02
Suiraoka, I. (2012). Penyakit Degeneratif: Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif (Pertama). Yogyakarta: Nuha Medika
Sutanto, Teguh. 2013. Asam Urat. Buku Pintar: Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H