Mohon tunggu...
Cantika Selviany
Cantika Selviany Mohon Tunggu... -

Mahasiswi . traveler . @CantikaSelviany

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tembok Besar China yang Telah Hilang Sepertinganya

28 Maret 2016   11:00 Diperbarui: 28 Maret 2016   11:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tembok Besar China Yang Telah Hilang Sepertiganya / www.bbc.com"][/caption]Pernahkah mendengar atau sudah pernah berkunjung ke salah satu keajaiban dunia di negara china? Yap benar Tembok Besar China yang merupakan salah satu bangunan spektakuler yang masuk ke dalam satu dari 7 keajaiban dunia yang memang benar benar memukau siapa saja untuk mengagumi serta melihatnya. Pesona yang tak akan habis diperlihatkan oleh bangunan besar karya abad 3 masehi ini memang menawarkan keindahan dari bangunan tembok itu sendiri yang diapit oleh pemandangan alam yang begitu indah sehingga menarik perhatian para wisatawan untuk datang menikmati kawasan wisata tersebut.

Tahukah anda Tembok Besar China akan hilang sedikit demi sedikit? Sebelum hilangnya bangunan tersebut, tidak ada salahnya bukan untuk anda menjadwalkan liburan dan memasukan ke rencana perjalanan dalam waktu dekat ini untuk mengunjungi negara china dan tembok besar china.

Bangunan besar yang berbentuk tembok memang dibuat untuk sebuah benteng pertahanan yang membentang sepanjang ribuan kilometer dan menjadi bangunan terpanjang yang dibuat oleh tangan manusia terutama orang cina pada masa kejayaan Dinasti Qing. Tahukah anda berapa panjang Tembok Besar China sesungguhnya? Yap jawabannya jika anda tempuh dengan berjalan kaki panjang keseluruhannya yakni 8.850 KM yang akan membutuhkan waktu berhari hari menempuhnya.

Tembok Besar China yang menurut hasil penelitian terbarunya mengungkapkan bangunan buatan abad ketujuh sebelum masehi ini memiliki panjang hingga 21.196,18 km yang dirilis oleh kantor berita Xin Hua dan Badan Negara urusan peninggalan Budaya. Tahukah anda fungsi bangunan yang masuk kedalam keajaiban dunia tersebut? Ya memang untuk melindungi wilayah kekaisaran Cina dari serangan bangsa nomad di utara, tujuan lainnya yakni sebagai pengawasan barang yang melewati jalur sutra serta mengawasi perdangan dan mengontrol proses migrasi.

Kondisi Tembok Besar China

Sesuai dari laporan bahwa saat ini hanya 8.2 % saja tembok asli yang tersisa, sementara sisanya berada dalam kondisi yang sungguh memprihatinkan. Bagian mana sajakah yang akan hilang? Di sebelah utara ibukota Beijing ini merupakan kawasan tujuan wisata yang bangunan bersejarah ini sangat terawatt kondisinya, namun di banyak bagian bagian lainnya kondisinya sangat memprihatinkan dimana tak jarang menjadi sumber batu untuk pembangunan rumah.

[caption caption="Tembok Besar China - Top Lake / www.evergood.com"]

[/caption]Provinsi Gansu misalnya, bagian Tembok Besar sepanjang lebih 60 km diperkirakan akan hilang dalam 20 tahun kedepan akibat dari eroasi dan badai pasir, sedangkan di beberapa titik ketinggian Tembok Besar akan menyusut cepat sekitar lima meter hingga hanya tersisa dua meter saja. Sangat disayangkan memang untuk sekarang dimana sumber daya manusianya tidak melakukan perlindungan secara lebih ketat, terlihat beberapa batuan dari bangunan ini kabarnya terlah dicuri dan dijual kembali oleh masyarat sekitar dan bahkan desa di China Utara menjual batuan ukiran tembok besar sebagai souvenir kepada para wisatawan.

Batu batu yang sudah banyak diambil ini bukan pada satu dinding saja yang sama melainkan dinding dengan jaraknya mencapai 5.600 hingga 13.000 mil bagian yang hilang, wah wah sangat disayangkan bukan. Meski Pemerintah China sudah memberlakukan hukuman denda bagi siapapun yang mencuri dari tembok china, namun masih saja ulah ulah tangan nakal yang berani mengambil bagian dari Tembok tersebut.

Terbanyang bukan, Tembok Besar China yang dikenal hanya satu satunya bangunan buatan manusia yang berukuran massif terlihat dari luar angkasa ini dan masuk daftar peninggalan dunia UNESCO sejak 1987 ini akan hilang jika kebiasaan hal ini tidak segera di tindak lanjuti secara lebih tegas oleh pemerintah setempat dan wisatawan lokal hingga mancanegara, maka dari itu sayangilah bangunan bangunan serta peninggalan sejarah budaya untuk kita semua demi kelangsungan negara itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun