Â
Mahasiswa KKNT 9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah melaksanakan program kerja individu dengan penanggung jawab Cantika Puspitasari  , yang mana sosialisasi tersebut dengan tema " Sosialisasi Keluarga CERDAS ( Cregah Generasi Dari Stunting )" yang dilaksananakan pada saat yasinan ibu-ibu di desa Sampurna. Stunting menjadi salah satu tantangan serius yang tengah di hadapi oleh Indonesia. Stunting bukan hanya masalah gizi , tetapi juga masalah masa depan bangsa yang harus segera diatasi.
Banjarmasin,09 Agustus 2024 --stunting sehingga sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak dan upaya pencegahan stunting untuk genrasi mendatang  . Sebelum pelaksanaan sosialisasi , kami memastikan tempat terlebih dahulu dengan meminta izin kepada ketua yasinan ibu-ibu sehingga diizinkan melaksanakan di rumah ibu Rahmawati. Tentunya kami juga menyiapkan ppt dan leaflet untuk penjelasan sosialisasi. Kami membahas secara komperehensif mengenai stunting , mulai dari pengertian stunting , ciri-ciri stunting , penyebab stunting , cara membedakan stunting dengan gizi buruk , serta peran orangtua dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan karena di desa tersebut terdapat 13 balita yang mengalamiKeantusiasan ibu-ibu yasinan terlihat dengan jelas , Â terutama saat sesi tanya jawab berlangsung. Mereka mengajukan berbagai macam pertanyaan yang menunjukkan kepedulian dan keingin tahuan mereka mengenai stunting. Mereka juga sangat aktif menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai stunting , dalam hal ini menunjukkan bahwa80% dari mereka mendengarkan sosialisasi dengan baik sehingga memahami dan menyadari pentingnya peran orangtua dalam memastikan anak-anak bertumbuh kembang dengan baik.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin terhadap masalah stunting , khususnya di desa Sampurna. Dalam sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi para orangtua dalam memperhatikan tumbuh kembang anak mereka guna mencegah tergajadinya stunting. Â Sebagai bentuk apresiasi mahasiswa terhadap mereka yang sudah berhadir dan partisipasi aktif mereka dalam tanya jawab , maka para ibu-ibu diberikan bingkisan kecil berupa toples dan botol minum.
Diharapkan setelah ini . masyarakat desa Sampurna dapat menjaga keberlanjutan program ini dengan mengadakan pertemuan rutin untuk membahas masalah stunting , pemantauan serta evaluasi berkala terhadap kesehatan dan gizi anak , maka dari itu diperlukan kerja sama masyarakat dan pemerintah setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H