Siapa sih yang nggak pernah insecure? Bahkan orang seberbakat Adele dan setampan Jimin BTS aja ngaku pernah insecure! Biasanya orang tuh insecure karena merasa penampilan atau keahliannya kurang dari orang lain dan itu fine-fine aja kok. Malah dengan adanya insecure, seseorang jadi terpacu untuk jadi lebih baik lagi.
Tapi masalahnya, mengendalikan rasa insecure untuk tetap stabil dan hasilnya jadi motivasi nggak segampang itu! Kalau rasa insecure melenceng ke kiri, kita jadi rendah diri atau kecewa sama diri sendiri dan merasa nggak berharga.Â
Sebaliknya kalau melenceng ke kanan, perasaan iri, perfeksionis, sombong atau suka meremehkan orang lain (untuk melindungi diri) bisa tumbuh subur.
Aku sendiri masih harus berjuang melawan perasaan insecurity yang toxic. Biasanya, aku tuh paling sering merasa insecure kalau lihat teman yang punya banyak prestasi alias pinter, temen yang good looking, teman yang social butterfly (supel), atau mereka yang kondisi ekonomi keluarganya sangat baik sehingga bisa beli apa pun yang mereka mau tanpa perlu mikir sepuluh kali kayak aku.
Aku tahu, alasan aku insecure itu adalah alasan-alasan umum yang juga dirasakan jutaan orang lainnya. Tapi nyatanya, alasan-alasan umum yang udah basi itu paling bisa lho perlahan-lahan menggerogoti kesehatan mental dan kehidupan sosial kita!
Karena itu, sebagai teman seperjuangan melawan insecure, aku mau berbagi cara mengontrol perasaan insecure agar tetap stabil ala aku nih! Biasanya, cara andalanku adalah self-healing. Apa aja yang aku lakuin dalam self-healing? Berikut ini!
1. Mencari Apa Yang Unggul Dalam Diri
Perasaan insecure bikin aku suka overthinking dan itu beneran ngabisin waktu banget! Awalnya, overthinking yang nambah beban pikiran (selain tugas sekolah yang gak ada matinya) itu, bikin aku jadi orang yang nggak produktif. Sangat!
Tapi belakangan aku sadar, jadi aku memutuskan setiap perasaan insecure yang berakhir overthinking datang, aku bakal alihkan ke hal yang positif yaitu mencari apa yang unggul dalam diriku. Contohnya dia mungkin cantik, tapi aku gak kalah kok! Dengan kulit sawo matangku, aku dimataku itu manis! Atau dia berprestasi banget di sekolah, tapi meski aku nggak pintar di pelajaran, aku ahli dibidang lain ya!
Aku tahu cara ini memang ada efek sampingnya, kalau nggak hati-hati malah bisa jadi sombong! But hey buddy, nggak ada cara yang sempurna! Semuanya ada efek samping. Â Kita harus bisa mengendalikan pikiran kita agar efek samping itu nggak mempengaruhi kita.
2. Lakukan Sesuatu Yang Disukai
Biasanya saat kita melakukan sesuatu yang disukai atau terkenalnya disebut "hobi", perasaan kita bisa jadi tenang dan melupakan apa yang sebelumnya mengganggu pikiran kita. Selain itu, melakukan hobi juga bisa bikin kita jadi mencintai diri sendiri dengan cara yang halus. Percaya nggak percaya, it works samaku lho! Melakukan hobi itu self-healing terbaik!