Mohon tunggu...
Lulu Cantika
Lulu Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Nasional.

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

LPDS Gelar Webinar untuk Memperingati HUT 33 Tahun

29 Juli 2021   18:44 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Pada Jum'at kemarin (23/07) LPDS menggelar acara webinar untuk memperingati hari jadinya yang ke 33 tahun. Mengusut tema media dan disabilitas, LPDS berhasil mencapai visinya dengan mengembangkan jurnalisme professional di Indonesia. Acara pun dilaksanakan mulai pukul 13.30 -- 16.30 WIB.

Pembukaan acara di buka oleh moderator Cory Olivia (Tagar.id) dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pengurus LPDS. Berikutnya masuk ke dalam pemaparan narasumber, Keynote Speaker dipaparkan oleh Bapak Harry Hikmat selaku Dir Jen Rehabilitas Sosial yang menggantikan Ibu Rismaharini karena berhalangan hadir pada webinar kali ini.

Harry Hikmat, Dir Jen Rehabilitas Sosial menuturkan bahwa, "Sebagaian warga khususnya penyandang disabilitas memiliki hak-hak yang perlu dipenuhi termasuk diantanya adalah hak informasi. Dimana pada masa covid-19, penyandang disabilitas termasuk dalam kelompok yang rentang terpapar virus karena kondisi disabilitasnya".

Kementrian sosial sangat mengapresiasi atas pedoman pemberitaan ranah disabilitas yang telah berusaha menempatkan penyandang disabilitas secara proposional dan postif. "Kami berharap insan jurnalistik dapat lebih memahami fokus kepada penyandang disabilitas dan juga bisa memberikan fungsi pendidikan luas tentang keadaan peran fungsi disabilitas" ungkap Harry.

Pembicara kedua yaitu dari ketua dewan pers Mohammad Nuh. Ia menjelaskan tentang media dan perhatian khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus, bahwasanya salah satu tugas pers adalah memungkinkan yang tidak mungkin (enabler). Pers memiliki daya jangkau dan dampak yang sangat besar, khususnya pada aspek edukasi, public emphaty dan public policy.

Sesi selanjutnya yaitu dokumentasi, seluruh forum yang ada di webinar melakukan sesi foto bersama. Kemudian dilanjutkan kembali dengan pemaparan dari narasmuber selanjutnya, diantaranya adalah Bpk. Wili Yatno (SME Channel Specialist Galeri Indonesia Blibli), Bpk. Senny Marbun (Ketua Umum Nasional Paralympic Committee of Indonesia), Ibu Cheta Nilawaty (Wartawan Tempo), Ibu Nicky Clara (Founder berdaya bareng.com).

Di akhir pemaparan narasumber, hasil pemenang lomba karya tulis disabilitas dan media massa diumumkan yang terbagi menjadi 3 kategori dengan 9 juara. LPDS juga meluncurkan 4 buah buku mengenai jurnalistik profesional. Diakhir acara webinar untuk memperingati hari jadi LPDS yang ke-33 Tahun dilakukan dengan berdoa bersama seluruh peserta dan jajaran tamu undangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun