Mohon tunggu...
Lulu Cantika
Lulu Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Nasional.

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semakin Populer, Indonesia Duduki Posisi Kedua dengan K-Wave Terbesar di Dunia

17 Juli 2021   02:37 Diperbarui: 17 Juli 2021   02:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena Korean Wave kian merambak di Indonesia,  tidak hanya soal musik, gaya hidup, dan drama. Maraknya Korean wave saat ini menjadi  suatu fenomena sosial yang ada ditengah masyarakat Indonesia. Meningkatnya minat masyarakat Indonesia dapat dirasakan mulai dari pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 ini, dimana Pemerintah menerapkan Kebijakan Lockdown sehingga banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya dirumah  saja dengan menonton drama korea.
Indonesia pun menjadi negara nomor dua dengan fenomena korean wave terbesar di dunia. Lalu siapa negara nomor satu? Tentu saja negara asalnya, Indonesia hanya kalah dari negeri gingseng tersebut yaitu Korea Selatan. Tenyata bukan hanya Indonesia saja yang mengalami fenomena Korean wave  ini, di bawah Indonesia juga ada Thailand, Vietnam, Amerika Serikat dan Jepang sebagai negara dengan gelombang korea terbesar.
Perkembangan yang diikuti oleh remaja Indonesia sangat terlihat dari perubahan fashion yang codong meniru artis-artis korea. Banyak remaja sekarang yang menjadikan Korean style sebagai salah satu refrensi gaya berpakaian. Keunikan dari fashion ala Korea ini sangat identik dengan warna pakaian yang cerah dan mudah untuk di mix and match dengan tubuh dan warna kulit orang Asia.
Di Indonesia sendiri, dampak Korean wave tersebut banyak dijumpai terutama di kalangan generasi milenial. Perkembangan teknologi informasi yang masif menjadi salah satu faktor kenapa Korean wave ini dengan sangat cepat mendapatkan atensi dari publik. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa minat masyarakat saat ini terhadap korean wave terutama k-drama sangat diminati, bahkan sebagian masyarakat sudah sangat kecanduan.
Budaya korea memang terbilang unik, namun akibat dari Korean wave ini banyak dampak positif dan negatif terhadap perilaku masyarakat. Dampak positif dari K-Wave ini yaitu dapat digunakan sebagai alternatif  belajar sekaligus hiburan dimana masyarakat dapat menjadikan drama atau musik untuk belajar mengenai bahasa, kuliner dan budaya negeri gingseng ini dan juga informasi yang disajikan dalam drama tersebut.
Tak hanya dampak positif, Korean wave ini juga dapat memberikan dampak negatif  terhadap perilaku masyarakat yaitu dapat menyebabkan masyarakat lupa waktu, lupa belajar dan bekerja, dan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam dan juga sering begadang, sehingga mengganggu terhadap kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun