Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) adalah faktor pembatas yang penting dalam upaya peningkatan produksi sayuran. Serangan OPT terjadi di semua tahap pengelolaan agribisnis sayuran dimulai dari sebelum masa tanam, di pertanaman, sampai penyimpanan dan pengangkutan produk (Setiawati, dkk. 2008).
Bagiamana pengendalian OPT padi agar terciptanya ramah lingkungan? Agar terciptanya pengendalian OPT padi yang ramah lingkungan maka perlu adanya perbaikan dalam mengelola tanaman dengan pemberian pestisida nabati dan bio pestisida untuk OPT padi  (Rahmawasiah dan Sudartik,  2016).
Dalam program ini dapat membantu petani dalam pengendalian OPT pada tanaman padi tanpa menggunakan pestisida tanaman produksi dan produktivitas tanaman padi di indonesia sering kali mengalami penurunan akibat serangan organisme penggangu tanaman (OPT) adalah faktor pembatas produksi tanaman padi (Rahmawasiah dan Sudartik, Â 2016).
Penyebab Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan
Pada penggunaan pestisida yang kurang tepat akan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekologis resistensi hama sasaran, gejala resurjensi hama, terbunuhnya musuh alami) serta mengakibatkan peningkatan residu pada hasil (Rahmawasiah dan Sudartik, Â 2016). Hal ini dilakukan petani karena modal yang telah dikeluarkan cukup besar sehingga petani tidak berani menanggung resiko pada kegagalan usaha taninya.Â
Pengendalian OPT dengan pestisida nabatiÂ
pengendalian OPT yang didasarkan pada pertimbangan ekologi atau epidemilogi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan. Pengendalian dengan pertimbangan kelestarian lingkungan mempunyai arti bahwa pengendalian yang dilakukan memiliki resiko yang kecil, tidak mengakibatkan kekebalan (resurgensi), dan tidak membahayakan kesehatan manusia maupun lingkungan (Pertiwi, 2014).
Fungsi Pestisida Nabati Pada Tanaman
Pada pengendalian OPT dengan penggunaan pestisida nabati adalah cara alternatif pengendalian yang aman dan ramah lingkungan karena pestisida nabati adalah ramuan alam yang berbahan dasar tumbuhan yang memiliki berbagai fungsi yaitu:
*Sebagai repelen, yaitu menolak kehadiran serangga karena bau yang menyengat.Â
*Sebagai antifidan, yaitu mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot karena ada rasa pahit.Â