Mohon tunggu...
Cantika AlMadinah
Cantika AlMadinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, Saya Cantika, Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Kolaborasi Dengan SMKS Dharma Bhakti Surabaya Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 6

7 Desember 2023   11:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   14:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 7 Desember 2023 - Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah suatu inisiatif pendidikan yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam menentukan jalannya pendidikan, baik dalam pemilihan mata kuliah, metode pembelajaran, maupun pengalaman belajar di luar kelas. MBKM mencerminkan upaya untuk memodernisasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia agar lebih adaptif terhadap perkembangan global dan dinamika masyarakat. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan inisiatif pendidikan tinggi di Indonesia yang melibatkan konsep "Merdeka Belajar" (Freedom to Learn) dan "Kampus Merdeka" (Independent Campus). Program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran mereka. MBKM mencakup beberapa aspek, termasuk Kampus Mengajar, yang merupakan salah satu elemen penting dari program ini.

Salah satu komponen MBKM yang penting adalah Program Kampus Mengajar. Program ini melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas, seperti magang, proyek riset, atau pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya adalah memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dan mengintegrasikan pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis di dunia nyata. Program Kampus Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi sebuah inovasi yang sangat berarti dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Dalam Program Kampus Mengajar angkatan 6 ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan untuk SMK sebagai sekolah sasaran Program Kampus Mengajar. Hal ini merupakan suatu inovasi baru dalam dunia pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan Kampus Mengajar angkatan 6 sendiri yaitu guna meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. Selain itu, Kampus Mengajar juga memiliki tujuan guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang teknologi serta membangun kolaborasi antara Mahasiswa, Dosen, Guru, serta Siswa untuk menciptakan perubahan dalam dunia pendidikan menuju Indonesia Maju.

Sekolah sasaran Program Kampus Mengajar adalah sekolah yang membutuhkan perhatian khusus dalam berbagai aspek, seperti meningkatkan kemampuasn literasi dan numerasi, serta pemahaman teknologi. Cantika Al Madinah, salah satu mahasiswa dari Program Studi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, merupakan peserta Kampus Mengajar angkatan 6 yang ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan Dharma Bhakti Surabaya. Berbagai macam program telah dilaksanakan di sekolah tersebut, antara lain meningkatkan literasi dan numerasi siswa, adaptasi teknologi, pengembangan karakter siswa, SDGs, serta pengadaan pojok baca.

Dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa, program yang diterapkan yaitu Ular Tangga literasi dan numerasi serta Quizizz literasi dan numerasi. Siswa diberikan latihan soal literasi dan numerasi dengan menggunakan media yang berbeda, dengan tujuan menerapkan inovasi dalam pembelajaran agar siswa tidak mudah bosan dan pembelajaran terkesan monoton.

Dalam program adaptasi tekonologi, aksi yang dilakukan yaitu mengadakan pelatihan aplikasi Canva dan juga membuat majalah digital melalui Flip Book. Siswa di SMK Dharma Bhakti Surabaya masih minim pengetahuan teknologi. Oleh karena itu, program ini sangat penting untuk diberikan kepada mereka agar mereka dapat beradaptasi dengan teknologi.

Dalam mengembangkan karakter siswa, aksi yang diberikan yaitu memberikan poin keaktifan untuk siswa yang aktif dalam kelas. Motivasi siswa di sekolah tersebut masih kurang. Banyak siswa yang masih pasif dan enggan untuk menyatakan pendapatnya karena merasa malu dan takut salah. Dengan adanya poin keaktifan ini, siswa yang mendapatkan poin terbanyak akan mendapatkan reward dari kelompok Kampus Mengajar angkatan 6. Dengan demikian, siswa mulai termotivasi dan lebih ambisius untuk menyatakan pendapat masing-masing.

Dalam program SDGs, aksi yang dilakukan yaitu menanam tanaman dengan pot dari botol bekas. Salah satu alasan diterapkannya program ini adalah guna mengurangi sampah botol plastik yang ada di masyarakat. Dengan adanya program ini juga dapat menumbuhkan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitar. Program ini juga dapat meningkatkan kreativitas siswa dan dapat menjadi hiasan kreasi yang menarik untuk sekolah.

Di SMK Dharma Bhakti Surabaya masih belum memiliki pojok baca. Dari kelompok yang bertugas di sekolah tersebut mengimplementasikan pojok baca di setiap kelas, guna mengikatkan literasi siswa. Pengadaan pojok baca ini juga menjadi salah satu program yang harus diterapkan agar siswa memiliki kebiasaan yang positif dan berwawasan luas.

Kolaborasi yang erat antara mahasiswa, guru dan pihak sekolah, serta para siswa merupakan kunci keberhasilan implementasi program-program yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam dunia pendidikan yang dapat diterapkan oleh mahasiswa melalui program Kampus Mengajar angkatan 6. Melalui keikutsertaan dalam program Kampus Mengajar, mahasiswa juga mengimplementasikan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh di Perguruan Tinggi masing-masing, dan menerapkannya dalam program yang inovatif dan berdapak bagi sekolah sasaran. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dari program Kampus Mengajar, dimana tidak semua mahasiswa dapat mengajar terutama mahasiswa yang bukan dari jurusan pendidikan.

Cantika Al Madinah dan Ni Made Ida Pratiwi 

Kampus Mengajar Angkatan 6

#KampusMengajar #KMBatch6 #pengabdian #KitaUntagSBY #kolaborasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun