Mohon tunggu...
Cantika DwiKristina
Cantika DwiKristina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyukai musik dan cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemacetan Panjang Kembali terjadi di Bedugul

13 Desember 2024   23:04 Diperbarui: 13 Desember 2024   23:04 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabanan, 6 Oktober 2024_Kemacetan panjang kembali mewarnai jalur menuju kawasan wisata Bedugul pada pukul 15.24 Wita. Fenomena ini terjadi hampir setiap libur panjang, dan kali ini tidak terkecuali. Peningkatan volume kendaraan yang signifikan menjadi penyebab utama terganggunya lalu lintas di kawasan tersebut. 

Kemacetan ini terjadi dari arah singaraja menuju bedugul yang disebabkan oleh terparkirnya sepeda motor di sisi jalan sekitaran tempat penjual bakso pinggir danau dan bertepatan dengan hari libur manis kuningan yang menjadi hari libur di Bali. Akibatnya banyak mobil dan bus yang kesulitan melintas dan menyebabkan antrean panjang di jalan raya candi kuning hingga shotcut singaraja.

Selain itu, kemacetan dipicu oleh peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalur strategis ini. Selain kendaraan pribadi, banyaknya bus wisatawan yang mengunjungi tempat wisata populer seperti Danau Beratan dan Kebun Raya Eka Karya turut memperburuk situasi. Di beberapa titik, antrian kendaraan mencapai panjang hingga dua kilometer. 

Polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengatur kendaraan di sepanjang jalur, namun upaya tersebut belum cukup untuk mempercepat arus lalu lintas. Beberapa pengemudi mobil bahkan sampai keluar dari kendaraaan karena kemacetan yang lumayan lama terjadi. Diharapkan pengendara tetap berhati-hati saat berkendara. 

Antrean panjang kendaraan di Bedugul. (sumber pribadi). 
Antrean panjang kendaraan di Bedugul. (sumber pribadi). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun