Sembuh Tapi Cacat

Hai saya bukan seorang penulis, tetapi saya ingin mencoba untuk menulis. Sebelumnya saya memiliki banyak sekali rasa sakit, rasa sesal, rasa gagal  dalam diri saya, itu hal yang wajar bukan?, karena kita manusia biasa yang diciptakan memiliki perasaan untuk dapat di ekspresikan. Lalu apasih yang dapat saya lakukan untuk bisa bangkit dari perasaan tersebut, karena saya tidak memiliki tempat untuk bercerita. Lalu bagi para pembaca saran apa yang dapat kalian berikan untuk mengatasi hal tersebut?, karena penulis juga memiliki rasa tidak percaya kepada orang lain ketika kita bercerita tentang masalah kita kepada orang lain. Dan bagaimana menumbuhkan perasaan percaya kepada orang lain setelah sekian banyak kita dipatahkan. Pernahkan terpikir dengan kita sering mematahkan dan menganggap sepele hal hal tersebut dapat menimbulkan luka bagi orang itu. Karena kita tidak pernah tau struggle orang itu untuk bangkit yang mana sudah dihantam habis habisan oleh keadaan dan dari berbagai sisi. Butuh waktu yang cukup lama bukan?, yangmana jikalau sembuh pasti sudah tidak utuh lagi dan banyak tambalan didalamnya