- **Fase 3: Fase Attachment yang Jelas (6-8 bulan hingga 18 bulan)**: Pada fase ini, anak mulai membentuk ikatan emosional yang jelas dengan pengasuh utama dan menunjukkan kecemasan terhadap orang asing serta keinginan untuk berada dekat dengan pengasuh utama. Anak mulai menunjukkan rasa aman dalam hubungan attachment yang terbentuk.
- **Fase 4: Fase Pembentukan Relasi yang Lebih Matang (18 bulan ke atas)**: Pada tahap ini, anak mulai mampu memahami perasaan dan kebutuhan pengasuh mereka serta mulai berkembangnya pemahaman terhadap hubungan sosial yang lebih luas.
### 3. **Penelitian Mary Ainsworth dan Pengujian Teori Attachment**
Mary Ainsworth, yang bekerja bersama Bowlby, melakukan sejumlah penelitian untuk menguji teori attachment lebih lanjut. Penelitian paling terkenal yang dilakukan oleh Ainsworth adalah eksperimen yang dikenal dengan nama "Strange Situation" (Situasi Aneh), yang dirancang untuk mengamati respons anak terhadap stres saat terpisah dari pengasuh mereka.
Ainsworth mengidentifikasi tiga pola attachment utama yang ditemukan dalam eksperimennya, yang mengarah pada klasifikasi attachment berdasarkan respons anak terhadap perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh:
- **Attachment Aman (Secure Attachment)**: Anak yang memiliki attachment aman menunjukkan rasa nyaman saat bermain dengan mainan di ruangan yang asing, tetapi akan merasa cemas saat pengasuh meninggalkan mereka. Ketika pengasuh kembali, anak tersebut akan dengan cepat mendekat dan mencari kenyamanan dari pengasuhnya. Attachment aman ini berhubungan dengan pengasuh yang responsif dan konsisten terhadap kebutuhan anak.
- **Attachment Cemas (Anxious-Ambivalent Attachment)**: Anak yang memiliki attachment cemas akan sangat gelisah ketika pengasuh meninggalkan mereka dan menunjukkan kesulitan dalam menenangkan diri ketika pengasuh kembali. Anak-anak ini cenderung menunjukkan ketergantungan yang berlebihan terhadap pengasuh dan merasa terombang-ambing dalam hubungan mereka.
- **Attachment Menghindar (Avoidant Attachment)**: Anak dengan attachment menghindar cenderung tidak menunjukkan reaksi yang kuat terhadap perpisahan dari pengasuh mereka. Ketika pengasuh kembali, anak-anak ini mungkin menghindari kontak fisik dan tampaknya tidak tertarik dengan pengasuh mereka. Ini biasanya berhubungan dengan pengasuh yang tidak responsif atau tidak konsisten.
Kemudian, Ainsworth juga menambahkan kategori keempat yang lebih jarang ditemukan, yaitu:
- **Attachment Disorganisasi (Disorganized Attachment)**: Anak-anak dengan attachment disorganisasi menunjukkan perilaku yang bingung atau tidak teratur ketika pengasuh kembali setelah perpisahan. Mereka bisa menunjukkan perilaku yang tampaknya kontradiktif, seperti ingin mendekat tapi tampak takut atau bingung.
### 4. **Dampak Attachment pada Perkembangan Anak**