Mohon tunggu...
CANDRA
CANDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Jika ingin terwujud jangan lupa bersujud

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Teori emotional intelligence dari goleman

18 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Motivasi yang tinggi dalam konteks kecerdasan emosional melibatkan ketekunan, antusiasme, dan dorongan untuk terus berkembang meskipun menghadapi tantangan. Ini juga berkaitan dengan kecenderungan untuk tidak mudah menyerah, serta kemampuan untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang meskipun godaan atau kesulitan datang menghalangi.

### 4. **Empati (Empathy)**

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain alami, serta memberikan respons yang sesuai dengan perasaan dan kebutuhan mereka. Dalam teori kecerdasan emosional Goleman, empati merupakan aspek penting dalam hubungan interpersonal, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Orang yang empatik dapat memahami perspektif orang lain, menunjukkan rasa perhatian, dan memberikan dukungan yang sesuai.

Empati juga berkaitan dengan kemampuan untuk membaca isyarat emosional dari orang lain, seperti ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh. Ini memungkinkan seseorang untuk lebih sensitif terhadap perasaan orang lain dan berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif. Dalam dunia profesional, empati dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan, membangun hubungan kerja yang kuat, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

### 5. **Keterampilan Sosial (Social Skills)**

Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang konstruktif dan efektif. Ini mencakup berbagai kemampuan, seperti berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, menyelesaikan konflik, mempengaruhi orang lain, dan membangun jaringan sosial yang luas. Goleman mengemukakan bahwa orang yang memiliki keterampilan sosial yang baik lebih mudah untuk beradaptasi dalam berbagai situasi sosial dan lebih sukses dalam menjalin hubungan kerja maupun pribadi.

Keterampilan sosial yang tinggi juga memungkinkan seseorang untuk memimpin dengan efektif, menginspirasi orang lain, serta membangun kepercayaan dalam hubungan profesional maupun pribadi. Kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijaksana dan menyelesaikan perbedaan secara konstruktif adalah salah satu ciri orang yang memiliki keterampilan sosial yang baik.

### **Penerapan Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan Sehari-Hari**

Teori kecerdasan emosional Goleman tidak hanya relevan dalam konteks pribadi, tetapi juga sangat penting dalam dunia profesional. Dalam lingkungan kerja, kecerdasan emosional dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kolaborasi tim, dan komunikasi antar individu. Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi mampu menginspirasi tim mereka, menciptakan lingkungan kerja yang positif, serta mengelola stres dan tekanan dengan lebih baik.

Selain itu, kecerdasan emosional juga dapat membantu individu dalam mengelola stres, mengatasi tantangan hidup, dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain. Dalam kehidupan pribadi, kecerdasan emosional yang baik dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal, baik dengan keluarga, teman, maupun pasangan.

### **Kesimpulan**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun