Mohon tunggu...
Hasto Prabowo
Hasto Prabowo Mohon Tunggu... -

Penikmat Sepak Bola & Politik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tibo dan Mimpi yang Usai

2 Agustus 2012   08:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Puji Syukur kepada Tuhan Yesus. Ini jalan yang diberikan Tuhan kepada saya untuk bermain di kompetisi yang lebih maju lagi," (Kompas.com / 19 Juli 2012) Begitulah pernyataan Tibo usai menerima tawaran dari klub Thailand, BEC Tero Sasana. Baginya ini merupakan jalan Tuhan untuk barmain di kompetisi yang lebih maju.

Kabar dikontraknya Tibo tersebut tentu saja sangat disambut baik oleh para pecinta bola sepak Indonesia. Tak terkecuali sang istri,"Semoga apa yang sekarang menjadi keputusan dari Tibo untuk bergabung ke BEC Tero Sasana, ke depannya akan lebih baik, lebih maju dan sukses. Saya sebagai istri selalu mendukungnya lewat doa. Itu yang paling utama," (Kompas.com/ 24 Juli 2012).

Ini adalah mimpi anak Papua yang menjadi kenyataan. Mimpi yang polos namun bermakna dalam. Asanya bergabung dengan keihklasan dan doa. Dan kenyataan itu sekarang sudah ada padanya. "Dan puji Tuhan (diterima). Mudah-mudahan, saya akan buat yang terbaik untuk BEC Tero Sasana, Saya sudah bergabung dengan BEC Tero Sasana dan terima kasih untuk fans saya di Indonesia, di Tero, di Thailand, support saya biar saya buat yang terbaik,"(Kompas.com /26 Juli 2012).

Sulit dibayangkan, bagaikan disambar petir, mimpi itu seakan lenyap. Sujud syukur Tibo dan keluarga hilang ditelan gumpalan awan. Kepolosan Tibo untuk untuk bergabung dengan BEC dinilai sebagai kepolosan yang membodohi dirinya. PSSI menilai mimpi Tibo bermain di liga Thailand adalah tabu. Kontrak Tibo dinilai menyesatkan Tibo sendiri.

Kontrak Tibo di mata PSSI

"Setelah melihat poin-poin yang tercantum di dalam kontrak, menurut saya, kontrak itu tidak berkelas dan suatu saat dapat merugikan dan menyesatkan Tibo", ujar Bernhard Limbong. Masih lagi katanya "Kontrak aja cuma dua lembar, kalau tidak ada poin itu, suatu saat Tibo bisa dirugikan. Itu akan terjadi jika ada kejadian di luar dugaan terhadap keluarganya atau pun ketika Indonesia memanggilnya untuk memperkuat timnas," (Kompas.com / 2 Agustus 2012)

Menarik sekali. PSSI dapat menilai kontrak Tibo dengan BEC tidak berkelas. Bahkan merugikan dan menyesatkan. Belum lagi soal isinya, soal jumlah lembar pun sangat dipermasalahkan. Dua lembar dirasa kurang cukup bagi PSSI dalam membuat suatu kontrak. Maklum, PSSI senang membuat kontrak yang luas dan panjang berlembar-lembar seperti luas lapangan bola sepak, namun semakin sulit dibaca dan dimengerti.

Sekarang Tibo telah menghilang dari Thailand. "Tibo sudah saya panggil kembali untuk pulang ke Indonesia. Bagi kami, dia masih pemain Persipura karena belum ada surat pernyataan. Kalau sudah ada, kami akan urus International Transfer Certification (ITC). "ITC sangat penting bagi pemain yang ingin bermain di luar negeri. Dalam hal ini, kami belum membuat ITC untuk Tibo. Dia harus minta persetujuan dari Persipura terlebih dahulu" ungkap Limbong. (Kompas.com /27 Juli 2012).

Mimpi yang Usai

Yang pasti, kami menarik Tibo kembali ke Indonesia untuk melindunginya," tandas Bernhard (Kompas.com/ 27 Juli 2012). Semoga ucapan PSSI menjadi nyata. Melindungi semua pemain. Melindungi mimpi-mimpinya juga.

Kini mimpi Tibo tidak bisa menjadi sah. Mimpinya telah luntur dan usai. Selamat datang kembali Tibo di Indonesia. Selamat datang di PSSI. Semoga mimpi mu dan mungkin mimpi jutaan anak muda pemain bola sepak Indonesia akan terwujud. Karena mimpi lebih penting daripada legalitas. Teruslah bermimpi dan bermain untuk negrimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun