Mohon tunggu...
Hasto Prabowo
Hasto Prabowo Mohon Tunggu... -

Penikmat Sepak Bola & Politik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Harusnya Berganti Nama

18 Juli 2012   03:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PSSI Seharusnya Berganti Nama

Nama adalah doa. Nama adalah identitas. Ya begitulah nama. Orang tua selalu memberi nama terbaik untuk anaknya. Karena dalam nama yang mereka sematkan, harapannya kelak anaknya tumbuh menjadi manusia yang semoga saja tak jauh dari namanya. Singkatnya nama selalu punya arti yang melekat pada orangnya.

Telah lebih dari delapan puluh tahun induk organisasi sepak bola nasional yang kita kenal dengan nama PSSI- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia berdiri. Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. Nama PSSI resmi digunakan saat sekumpulan anak muda dari berbagai daerah dengan nama masing2 daerahnya sepakat membentuk organisasi sepak bola pada tanggal 19 April 1930 di Solo, dengan menetapkan Ir. Soeratin Sosrosoegondo sebagai ketuanya. Singkatan PSSI sebetulnya pada awal pembentukannya adalah Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia.

Dari sini kita jelas melihat nama dan pemaknaan awal lahirnya PSSI. Pertama PSSI lahir bukan sekedar organisasi olahraga. Ada muatan politis, sebagai alat perjuangan kemerdekaan menetang penjajahan. Ke dua lahirnya PSSI adalah di dorong oleh semangat orang muda yang intelektual bernama Soeratin. Seorang pemuda insinyur sipil lulusan Jerman penggemar permainan sepak bola. Soeratin sadar betul akan butir2 Sumpah Pemuda 1928. Dia melihat sepak bola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda. Ketiga lahirnya nama PSSI adalah mungkin ketergesa-gesaan mentranslate atau menerjemahkan voetbal atau football sebagai Sepak Bola.

Atas ketiga alasan di atas. Kiranya baik kalau kita mencermati satu persatu

PSSI dan politik jelas sangat erat. Kisruh yang tak kunjung usai jelas di depan mata sangat bermuatan politis. Semua orang di dalamnya baik PSSI sekarang yang dulu dan PSSI tandingan semuanya berbicara tentang kepentingan. Singkatnya semua jago ngomong untuk kepetingannya sendiri.

PSSI dan orang muda yang intelektual. Seharusnya beginilah kita bersikap. Orang muda yang berjiwa nasionalis, visoner dan berdaya guna menyatukan dengan kemampuan masing2 intelektualitasnya mampu melihat permasalahan yang dihadapi oleh PSSI dan mencari solusinya secara cerdas.

PSSI dan kesalahan menerjemahkan football sebagai Sepak Bola. Konyol mungkin. Tapi ini yang terjadi. Gara2 salah menerjemahkan menjadi sepak bola kita mungkin kehilangan esensi permainan bola itu sendiri. Kata football seharusnya kita terjemahkan Bola Kaki atau Bola Sepak. Aneh memang didengar. Tapi kita mamang harus kosisiten menerjemahkan ini. Sama seperti kita menerjemahkan basketball sebagai bola basket, volleyball sebagai bola voli.

Dari semuanya pemaknaan nama PSSI dengan politik jelas tidak relevan lagi. Kita sudah tidak menetang penjajah Belanda lagi. Meskipun tidak ada satu pun urusan di negri ini yang tidak akan bersinggungan dengan politik. Soal semangat muda jelas masih relevan. Orang muda berbakat harus tetap menjadi garda terdepan dalam pengembangan bola sepak kita. Orang muda pula lah yang membangun PSSI sekarang. Soal nama bagaimana?

Saya cenderung mengusulkan PSSI sekarang tak perlu diselamatkan. Apa yang mau kita selamatkan? Biarlah PSSI yang sekarang tenggelam dengan kekisruhannya. Baiklah kita memikirkan PSSI-baru. Kita memikirkan organisasi yang serba baru. Diisi oleh orang2 muda seperti pada awal pembentukan organisasi bola sepak nasional kita. Sama serperti anak yang sering sakit, orang tuanya kemudian memberikan nama baru supaya ia lebih sehat dan kuat. Ya nama baru untuk PSSI-lama. Dan di ujung penamaan baru nanti kita adakan selamatan nasional untuk bola sepak Indonesia yang lebih baik.

Apa usulan anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun