Tergelar acara drama demi memperingati Hari Santri Nasional di Wilayah Zaid Bin Tsabit (Putra) tanggal 21/10/2023. Dengan tiba-tiba acara ini disambut dengan penampilan Devisi Excellent Language setelah sholat isya' selesai, dilanjutkan dengan drama komedi yang dipersembahkan Devisi Tahsinul Qira'ah dengan kisah cintanya. Selang beberapa saat setelah drama komedi selesai, pembacaan puisi oleh saudara M. Khoiruddin dengan puisi Gus Musnya membuat penonton terdiam. Penampilan drama komedi dari Devisi Tahfidzul Qur'an menjadi acara setelahnya. Dentuman syahdu sholawat Conspiracy menjadi sempurna dengan iringan silat menjelma jadi acara paripurna didalam acara peringatan Hari Santri Nasional kali ini.
Acara ini dilatar belakangi oleh beberapa pengurus lantaran keinginan mereka memeriahkan Hari Santri Nasional dengan mengajak beberapa Devisi dan juga Organisasi yang ada di wilayah untuk mempersembahkan kreativitas peserta dan tampil di tengah-tengah halaman Wilayah Zaid bin Tsabit (Putra). Keinginan mereka ini diutarakan dalam rapat interent yang di hadiri oleh perwakilan setiap Devisi maupun Organisasi, begitu kata Ust. Udin yang juga wakil dari Devisi Tahsinul Qira'ah.
Menurus Ust. Udin, acara ini sudah terbilang sukses sesuai tuturannya, "karena ada tim dan ada santri yang ikut mensukseskan acara ini, santri yang peran dan yang menjadi penonton itulah yang mensukseskan". Berbeda dengan pendapat Saudara Qois salah seorang penonton, ia kurang senang lantaran kurang profesionalnya pemain dalam pendapatnya, "karena ada beberapa aksi yang lagunya mati, dan ada beberapa kesalahan dalam aksi".
Ivan salah satu pemain dalam drama Devisi Tahsinul Qira'ah mengutarakan perasaannya setelah acara, "antara seneng-gak seneng, antara lebur dan tak lebur tapi dileburin aja".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H