Meski sudah memasuki hari kerja dan libur panjang telah usai namun suasana lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M masih sangat terasa. Apalagi masih di bulan Syawal.
Jika lebaran identik dengan ketupat dan lontong. Maka tidak begitu halnya dengan Ketua BKM Babul Maghfirah, Wirzaini Usman, S. Hi.,M.I.Kom, justru menyajikan kuliner khas Pidie yakni Mie Caluk sebagai makanan jamuan lebaran.
Mie Caluk memang sangat fenomenal terutama di Pidie dan Pidie Jaya. Di kedua daerah tersebut kuliner ini sudah terkenal sejak lama bahkan mengalahkan popularitas Mie Aceh.
Bagi mereka yang belum pernah mencicipi Mie Caluk mungkin masih penasaran seperti apa bentuknya. Mie Caluk sebenarnya adalah mie lidi yang dijual di kedai-kedai kelontong yang kemudian direbus diolah dengan bumbu khas Aceh. Mie ini mirip seperti spaghetti.
Dinamakan Mie Caluk karena cara penyajiannya ketika diambil dan ditaruh ke dalam piring yaitu dengan cara di "caluek" (dicomot menggunakan tangan). Dalam bahasa Aceh disebut 'Caluek'.
Nah, jika Anda bertamu lebaran ke rumah Ketua BKM Babul Maghfirah ustadz Wirzaini Usman jangan lupa menikmati Mie Caluk rumahan bikinan istrinya. Rasanya wow pasti ketagihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H