Makanya dalam membangun bisnis, terdapat rumusan 4 B yaitu: Build, Buy, Borrow dan Bridge. Sehingga melalui kemitraan, perusahaan bisa mendapatkan sumberdaya yang cepat, mudah, dan murah. Sebab kalau membangun (build) bisa makan waktu dan prosesnya lama. Sebaiknya ini dilakukan oleh SMK/Politeknik dengan pendekatan business matching tadi.
"Oleh sebab itu saya setuju dengan istilah BMW yaitu; (Bekerja, Melanjutkan Studi, Wirausaha) seperti disampaikan Pak Wikan, ucap Prayitno.
Artinya kalau sudah selesai di sekolah vokasi silakan berkerja jika layak bekerja, atau melanjutkan studi karena masih perlu upgrading, dan atau silakan berwirausaha jika itu yang tepat.
World Economic Forum (WEF) telah merilis hasil riset pada Oktober 2020. Di dalam laporan tersebut dijelaskan, pada 2025 mendatang pekerjaan-pekerjaan dengan peran yang cenderung berulang perannya bakal berkurang, dari 15,4 persen menjadi hanya 9 persen. (Kompas.com).
Sementara profesi-profesi yang sedang berkembang perannya bakal meningkat dari 7,8 persen menjadi 13,5 persen.Â
"Dengan gambaran tersebut, maka sebanyak 85 juta jenis pekerjaan bakal digantikan karena ada pergeseran pola kerja dari yang sebelumnya dikerjakan manusia jadi dikerjakan oleh mesin. Sementara 97 juta peran baru yang lebih adaptif bakal muncul dengan adanya pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma," tulis WEF dalam laporannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H