Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Singgung Tsunami Dahsyat 2004, Penceramah Ini Ajak Masyarakat Meninggalkan Maksiat

30 Oktober 2021   23:30 Diperbarui: 31 Oktober 2021   00:21 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penceramah Tgk Faisal Hadi menegaskan, sesuai dengan tema dakwah, senantiasa para hadirin yang mendengarkan ceramah malam ini benar-benar menjadikan Rasulullah Saw sebagai suri tauladan sepanjang masa, buktikan kecintaan kita kepada Rasulullah, bukan hanya dimulut saja.

Kemudian ia menjelaskan, setidaknya ada tiga cara untuk membuktikan kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah Saw yaitu; pertama: mengikuti seluruh ajaran dan syariatnya dengan menjalankan sunnah yang telah ditetapkan. 

Kedua; perbanyak membaca selawat kepada beliau; dan ketiga: memperingati hari kelahiran Rasulullah sebagai rasa syukur atas nikmat Allah SWT sebab, kelahiran Rasulullah merupakan nikmat Allah yang paling besar terhadap umat manusia, bahkan bagi semesta alam.

"Bicara cinta kepada nabi jangan hanya dimulut saja, sedangkan perbuatannya justru melawan syariat nabi, jangan begitu itu munafik namanya," ketus Tgk Faisal Hadi dengan nada meninggi.

Bukti cinta kepada nabi, katanya lagi, yaitu dengan menegakkan shalat, mengerjakan amalan sunnahnya, meninggalkan apa yang beliau larang, terutama perbuatan maksiat seperti judi, dan lainnya yang mendatangkan murka Allah.

Namun, saat ini sungguh sangat mengherankan, masyarakat Aceh yang katanya cinta dan sayang kepada nabi, tetapi korupsi dan judi malah marak dilakukan, bahkan sudah tanpa malu-malu lagi. Sangat menyedihkan!

"Ini hati-hati, jika tidak segera meninggalkan perbuatan yang mendatangkan murka Allah, maka berbagai bala atau musibah akan datang, Covid adalah bala yang Allah kirim," seru Tgk Faisal lagi.

Ingat tsunami yang dulu pernah melanda pada 2004 lalu, yang merenggut ratusan ribu jiwa manusia, dan ribuan yang hilang serta luka-luka. Itu merupakan peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah masyarakat Aceh.

Kalau hal yang menyedihkan tersebut tidak mau terulang lagi, maka tinggalkanlah perbuatan maksiat. Kembali ke jalan yang lurus agar Allah melindungi seluruh alam. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun