Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marhaban ya Shafar 1443 H, Peristiwa Besar Apa Saja yang Terjadi?

14 September 2021   09:49 Diperbarui: 14 September 2021   10:00 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita hidup dalam ruang waktu. Tanpa terasa hari demi hari yang kita lewati telah membawa kita sampai pada bulan Shafar. Marhaban ya Shafar 1443 H.

Dalam peredaran bulan Islam, Shafar merupakan bulan kedua setelah Muharam pada kalender Hijriyah atau seperti bulan Februari jika menggunakan kalender Masehi.

Penamaan Shafar diambil dari kata "shafr" berarti kosong. Kosong merujuk pada kebiasaan orang-orang Mekah masa itu berbondong-bondong keluar sehingga kota menjadi kosong.

Arti lainnya Shafar adalah "siulan angin". Siulan Angin ini mengacu pada iklim, karena safar menjadi bulan yang paling berangin di sepanjang tahun.

Bulan Shafar dalam catatan sejarah Islam memiliki arti sangat penting. Banyak peristiwa-peristiwa yang luar biasa terjadi di bulan tersebut yang dapat dijadikan iktibar.

Sebut saja misalnya peperangan pertama yang terjadi dalam Islam yakni perang Abwa. Peristiwa dahsyat ini terjadi pada bulan Shafar.

Imam Al Bukhari dalam shahih Bukhari menukilkan bahwa perang pertama yang diikuti Rasulullah Saw adalah perang Abwa atau sering disebut perang waddan. Al Abwa merupakan nama sebuah daerah yang secara geografis berada di sebelah tenggara Kota Madinah.

Ibnu Hisyam di dalam Sirah al-Nabawiyyah beliau menceritakan bahwa Perang al-Abwa terjadi kira-kira dua belas bulan sejak kedatangan Rasulullah Saw ke Madinah setelah hijrah dari Kota Mekah.

Rasullullah sendiri berdasarkan riwayat sejarah selama berdakwah menegakkan kalimat tauhid sangat banyak menghadapi rintangan. Tercatat sebanyak 27 peperangan yang beliau hadapi bersama para sahabat.

Dari 27 kali peperangan tersebut 9 diantaranya terjadi pertempuran, dan sisanya berhasil menghasilkan perdamaian. Islam menentang peperangan namun untuk membeli diri dan agama, maka jalan ini boleh dilakukan sebagai pilihan terakhir.

Peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Shafar yaitu pernikahan Baginda Rasulullah Saw dengan Sayyidah Khadijah. Ini juga berlangsung di bulan yang mulia ini.

Sayyidah Khadijah merupakan pengusaha kaya raya pada zaman itu. Beliau tertarik kepada Rasulullah yang memiliki budi pekerti yang halus, lembut, jujur, dan akhlak yang agung.

Saat menikah, Rasulullah Saw saat itu masih berusia 25 tahun sedangkan Sayyidah Khadijah berusia 40 tahun. Namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan.

Dalam sejarah diceritakan, Sayyidah Khadijah merupakan wanita pertama yang memeluk Islam dan mengimani kerasulan Muhammad. Dengan hartanya yang melimpah, Khadijah memberikan semuanya untuk perjuangan Islam.

Pada bulan Shafar pula peristiwa penaklukan Khaibar terjadi. Khaibar merupakan sebuah daerah yang berada sekitar 165 km disebelah utara Kota Madinah. Khaibar sangat istimewa karena daerah ini memiliki tanah yang subur dan sumber air yang melimpah.

Sehingga Khaibar menjadi daerah penghasil kurma, biji-bijian, dan buah-buahan segar. Khaibar juga sering disebut sebagai negeri Hijaz yang subur atau negeri Hijaz yang kuat.

Di wilayah Khaibar merupakan mayoritas penduduk Yahudi. Mereka yang mendiami negeri ini kaya raya. Mereka umumnya berprofesi sebagai petani dan pedagang. Mereka memiliki kebun anggur, kurma, dan sayur-sayuran.

Peristiwa penaklukan Khaibar diawali dengan pertempuran antara umat Islam dan Yahudi. Perang ini berlangsung pada akhir bulan Muharram tahun 7 H. Peperangan Khaibar melawan Yahudi terbilang sengit karena Yahudi saat itu sangat kuat.

Kekuatan kaum muslimin saat itu tidak berimbang. Yahudi memiliki pasukan lebih kurang 10.000 bersenjata lengkap dan benteng yang kokoh. Sementara Rasulullah hanya menyiapkan 1.600 orang dengan 200 pasukan kuda.

Meski tidak mudah mengalahkan pasukan Yahudi yang berlindung di benteng-benteng nan kuat. Namun karena pertolongan Allah akhirnya perang Khaibar dimenangkan oleh Rasulullah dan kaum muslimin setelah komandan pasukan Islam dipimpin oleh Sayyidina Ali yang berhasil menembus jantung pertahanan pasukan Yahudi.

Dalam peristiwa tersebut sejarawan Islam mencatat sebanyak 93 orang menjadi korban di pihak Yahudi dan 9 orang korban di pihak kaum muslimin. Namun di Khaibar ini Rasulullah Saw hampir saja mengalami nahas karena memakan daging domba yang telah diberikan racun oleh Zainab binti Harith istri komandan Yahudi yang telah tewas.

Peristiwa berikutnya di bulan Shafar yaitu pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah binti Muhammad Saw. Sebagaimana dikisahkan bahwa Rasulullah Saw sangat mencintai Ali sebagimana beliau mencintai putrinya Fatimah.

Kisah mahabbah Ali kepada Fatimah Az-Zahra memang sangat mengharukan. Terutama bagaimana keikhlasan seorang Ali dan kesabaran dirinya menunggu hari agar Allah menjodohkan dirinya bersama sang pujaan hati.

Ali yang hidup sederhana bahkan melamar putri Rasullullah, dia hanya memiliki baju besi, seekor unta, dan sebilah pedang. Tidak ada harta yang banyak untuk bisa dijadikan mahar.

Belum lagi bagaimana kesedihan Ali tatkala sahabat Rasulullah, yang juga sahabat dirinya sendiri, sayyidina Abu Bakar melamar Fathimah. Sungguh Ali tidak bisa tenang, begitu pun saat Fatimah kembali di lamar oleh Umar bin Khattab. Ali sangat sadar diri jika dirinya tidak mampu bersaing dengan kedua sahabatnya tersebut.

Kepada Abu Bakar As Siddiq, Ali mengatakan, "Wahai Abu Bakar, anda telah membuat hatiku goncang yang sebelumnya tenang. Anda telah mengingatkan sesuatu yang sudah kulupakan. Demi Allah, aku memang menghendaki Fatimah, tetapi yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku ialah kerana aku tidak mempunyai apa-apa."

Untungnya Ali memiliki sahabat-sahabat yang ibarat keluarga sendiri. Mendengar curhatan Ali seperti itu, Abu Bakar sigap membantu dan membesarkan hati Ali dengan tulus. Dan akhirnya Ali dan Fatimah pun berjodoh karena Allah.

Sahabat pembaca! Banyak peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi pada bulan Shafar. Yang ada dalam tulisan hanya secuil saja dari sekumpulan sejarah Islam yang berhasil penulis himpun. Selebihnya pembaca dapat memperolehnya dari sumber yang lain lain. Semoga bermanfaat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun