Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

6 Alasan Orang Tak Mau Divaksin Diungkap BPS!

3 Agustus 2021   13:58 Diperbarui: 3 Agustus 2021   14:04 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dalam skala lebih dalam dan meluas, pemerintah menekankan pentingnya melakukan vaksinasi.

Namun masih ada juga masyarakat yang enggan melakukan dengan bermacam alasan.

Badan Pusat Statistik (BPS), mengungkapkan 6 alasan orang tak mau divaksin Covid-19.

Hasil survei yang dilakukan secara online yang berlangsung13-20 Juli 2021 dengan responden sebanyak 212.762 menggunakan metode non probality sampling, dan didapati jawaban yang menjadi alasan mereka belum divaksin.

Kepala BPS Margo Yuwono merincikan, sebanyak 21,2 persen responden beralasan sudah menjadwal tapi belum ada waktunya. Ini yang pertama.

Kedua, sebanyak 23,6 persen responden beralasan masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksin.

Ketiga, tidak mau vaksin karena kuatir efek samping. Kelompok responden yang menjawab ini sebanyak 15,8 persen.

Keempat, alasan berikutnya yaitu tidak mau vaksin karena tidak percaya efektivitas vaksin sebanyak 4,2 persen. Mungkin ini kaitannya dengan kinerja vaksin.

Kelima, karena faktor kesehatan. Responden tidak mau vaksin karena alasan kesehatan, hamil, dan lain-lain sebanyak 32,5 persen.

Keenam, hasil survei menunjukkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan vaksin yang memiliki alasan tidak mau karena kuatir efek samping dan tidak percaya efektivitas vaksin mencapai 28 persen.

Nah itulah keenam alasan mengapa orang enggan melakukan vaksin. Diharapkan agar pemerintah bisa menganalisa lebih lanjut temuan BPS tersebut. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun