Benar bukan? Dan sejauh ini tidak bukti empiris yang menunjukkan berlama-lama di tempat umum dapat tertular.
Apalagi jika orang-orang disana tidak ada yang positif.
Tapi sebagai rakyat yang baik tentu saja kita akan ikut apa kebijakan pemerintah meskipun kadang-kadang tidak masuk akal.
Bagaimana masuk akal? Kalau membolehkan makan di luar walaupun hanya 20 apakah tidak terkena covid?
Jika disana atau pada kerumunan orang itu ada yang positif ya potensi penularan ada. Jadi bukan pada soal batasi penggunaan waktu.
Nah jadi yang perlu dipastikan adalah mungkin jaga jarak. Sebab kita kuatir carier bisa membawa kepada orang lain.
Tapi kalau waktu makan jika ada tempat yang lebih nyaman jauh dari keramaian, buat apa berlama-lama ditempat yang tidak nyaman.
Aturan makan 20-30 menit memang baru kali ini terjadi.
Tapi menurut Tito Carnavian aturan ini juga diterapkan oleh negara atau negara selain Indonesia juga melakukan hal yang sama untuk membatasi interaksi manusia langsung.
Artinya Indonesia tidak aneh sendiri. Ada juga yg negara lain yang sama-sama aneh.
Pembenaran Tito bisa diterima walau pun setengah hati. Tetap saja ada yang membatin, tidak dapat diungkapkan.