Bila kita melihat tren orang Indonesia terpapar Covid-19 sejak awal kedatangannya di tanah air semakin meningkat. Indonesia saat ini menjadi negara tertinggi paling banyak korban covid di dunia. Jika di Asia tenggara bersaing dengan Malaysia.
Meskipun bukan semuanya kesalahan Jokowi dan pemerintah namun tidak melakukan lockdown pada fase awal itulah langkah pertama Indonesia menuju darurat covid. Dimana saat itu lalu lintas internasional sangat terbuka. Padahal kita tahu wabah ini munculnya dari negara luar.
Seakan menganggap enteng serangan pandemi, Indonesia baru kaget manakala melihat korban di negara lain tumbang dan kuburan massal mulai dibangun. Tetapi sudah terlambat. Indonesia telanjur merespon kepentingan negara lain lebih utama ketimbang kepentingan nasional.
Sekarang tentunya kita harus berbesar hati untuk menerima segala takdir itu dan keputusan pemerintah untuk mengendalikan wabah Covid-19. Kita tetap mendukung program vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.
Namun yang perlu diingat bahwa negara tidak boleh memaksa rakyatnya untuk wajib vaksin meskipun berdasarkan undang-undang Karantina kesehatan negara boleh memaksa.
Jikapun ingin mencapai target 50 juta orang vaksin maka edukasi masyarakat secara baik sebab respon setiap orang terhadap covid ini tidaklah sama. Dan yang lebih penting adalah tunjukkan bahwa pemerintah berada di pihak rakyatnya sendiri bukan justru mengistimewakan asing.
Selamat menikmati PPKM darurat skala mikro level 4. Anggap saja sedang menyantap ayam geprek. Kepada pemerintah tolong transparansi tentang dana/anggaran Covid-19 biar tidak ada dusta diantara kita. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H