Pangkal jurnalisme adalah pengisahan sebuah cerita. Orang yang mengetahui bersedia berbagi informasi kepada orang lain yang ingin tahu. Itulah akar jurnalisme.
Jurnalisme sudah terjadi sejak manusia purba (manusia yang hidup di gua-gua), mereka duduk mengelilingi api unggun dan saling bercerita tentang perburuan mereka yang telah mereka lakukan kemarin. Informasi ini nanti dipahami oleh orang lain.
Sekarang ini, konsep seperti itu masih berlaku, meskipun prosesnya semakin kompleks. Ketika kita jalan-jalan dipasar dan menemukan informasi harga bahan pokok dan berbagai macam iklan-iklan produk.
Begitu pula saat membuka televisi kita disuguhkan dengan berita-berita terbaru dan hiburan. Sementara radio selalu menyiarkan informasi-informasi seputar kegemaran anak muda dalam bidang olah raga, dan masih banyak lagi lainnya.
Kita juga bisa mendapatkan berbagai berita dari koran-koran lokal dan internasional yang setiap hari dituliskan oleh wartawan profesional media massa. Atau kita menjelajahi internet dan melihat banyak hal di media ini.
Dalam jagad pers dan jurnalisme. Koran mengawali revolusi komunikasi massa, dan hingga sekarang kekuatan tulisan ini masih tetap utuh. Kendatipun saat ini mendapatkan saingan dari media lain, bahkan sejak dulu. Namun koran tetap kuat dan akan terus bertahan.
Sebagai media massa, koran telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan dunia. Koran berkembang menjadi industri informasi yang menghasilkan pengetahuan, uang, kedamaian, dan lapangan kerja.
Industri kreatif ini telah bertahan hampir lebih kurang selama 20 abad lamanya. Perjalanan koran sebagai industri pers mewarnai evolusinya dari waktu ke waktu. Meskipun lapangan kerja di media cetak agak muram belakangan ini.
Di jaman modern seperti sekarang, jurnalisme semakin berorientasi global, seiring dengan semakin besar pula kesadaran global yang dimiliki oleh setiap setiap orang. Berbagai informasi yang bersifat lintas negara selalu ramai dan sangat diminati para pembaca.
Meskipun demikian media pers lokal juga mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Berbagai medium pers muncul dengan ciri khas masing-masing daerah. Hal ini menandakan bahwa pers masih tetap ada tempat di hati masyarakat dan berfungsi sebagai media komunikasi publik.
Laju perkembangan pers dan dunia jurnalistik di Indonesia menanjak naik dengan cepat. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi dan internet semakin menggerek kuantitas jurnalisme hingga tumbuhnya generasi-generasi baru dalam bidang pers.