Bukanlah orang Islam bahkan keislamannya patut dipertanyakan bila ia belum seperti satu tubuh, dimana ketika satu bagian tubuh sakit maka bagian tubuh yang lain ikut merasakan sakit.
Demikian dikatakan oleh Syaikh  Khalid Fauzi Ismail Al-Aqad dari Gaza Palestina ketika memberikan tausiyah singkat didepan warga Tanjung Selamat usai melakukan shalat subuh berjamaah di Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Senin, 20/05/2019.
Saat ini rakyat Palestina sedang berjuang melawan kekejaman Zionis Israel yang terus menerus memerangi penduduk yang tidak berdosa dan menghancurkan rumah-rumah mereka.
Penderitaan rakyat palestina seakan tiada pernah berhenti sejak Israel melakukan invasi dan merampok tanah suci umat Islam tersebut secara brutal dan tidak berperikemanusiaan.
Syaikh  Khalid Fauzi Ismail Al-Aqad menjelaskan sejak awal ramadhan rakyat Palestina yang dibunuh oleh pasukan Zionis tidak kurang dari 70 orang dan ratusan lainnya yang ditangkap. Selain menembaki dan membunuh penduduk, pasukan Israel juga menghancurkan 700 rumah warga.
Sementara umat Islam seluruh dunia sedang menghadapi bulan puasa dan melaksanakan ibadah tarawih, namun ironisnya rakyat Palestina justru harus menderita akibat kekejaman Zionis Israel laknatullah. Saat ini rakyat Palestina berjuang melawan tentara Israel dan melindungi Masjid Al-Aqsa dari pasukan iblis tersebut.
Rakyat Palestina berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci umat Islam. Mereka dengan ikhlas mewakili kewajiban umat Islam dunia untuk berperang melawan pasukan elit itu demi kehormatan Islam.
Oleh karena itu Khalid Fauzi Ismail Al-Aqad berharap agar umat Islam Indonesia dapat membantu perjuangan rakyat Palestina dengan segala kemampuan. Mari kita dukung perjuangan di jalan Allah, berjihad untuk melindungi tanah suci yang dijanjikan serta keagungan Masjid Al-Aqsa.
Kehadiran Syaikh Khalid Fauzi Ismail Al-Aqad di Masjid Babul Maghfirah difasilitasi oleh Yayasan Spirit of Al-Aqsa (SoA) dibawah kepemimpinan KH. Bachtiar Nasir. Yayasan yang beralamat di Tebet Jakarta Selatan tersebut konsen menggalang donasi membantu perjuangan rakyat Palestina dari belenggu penjajahan Israel.
Lembaga internasional itu memiliki visi memperjuangkan pembebasan Masjid al-Aqsa untuk melawan Zionisme, serta berperan sebagai perekat organisasi-organisasi pro Palestina lainnya.
Guna mencapai visi tersebut Spirit of Al-Aqsa memiliki dua program utama yakni program edukasi dan program donasi. Dalam progran donasi SoA memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak hingga pemuda Palestina, bantuan sosial keluarga syuhada, bantuan khusus ramadhan dan hari raya, serta bantuan lainnya yang bersifat mendesak.