Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Keutamaan Orang-orang Fakir

15 Mei 2019   23:34 Diperbarui: 16 Mei 2019   00:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Janda miskin asal Gampong Hasan Kumbang, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Nurliah (42), mengamati gubuk reot yang telah ditempati selama 14 tahun. Gubuk reoat tersebut semakin memprihatinkan | Foto: serambinews.com

Ada yang mengatakan bahwa orang fakir itu merupakan dokternya orang kaya karena bila orang kaya sedang sakit lantas ia bersedeqah kepada orang fakir lantas si kaya bisa sembuh karenanya.

Orang fakir merupakan pencuci bagi bagi orang kaya karena bila si kaya berinfak dan shadaqah diberikan kepada orang fakir maka si kaya akan bersih dari dosa-dosanya dan bisa membersihkan hartanya.

Orang fakir merupakan penghubung bagi orang kaya karena bila si kaya bershadaqah kepada si fakir yang pahalanya disampaikan kepada kedua orang tuanya atau sanak kerabat maka pahala itu akan sampai kepada orang-orang yang telah meninggalkan dunia, maka si fakir menjadi penghubung bagi orang-orang yang sudah mati.

Orang fakir juga merupakan penjaga bagi orang yang kaya karena bila si kaya bersedeqah kapada si fakir maka harta si kaya akan terjaga berkat doa orang-orang fakir.

Itulah diantara keutamaan orang-orang fakir bagi jalan beramal orang-orang kaya yang sangat strategis. Orang miskin dapat menjadi ladang amal bagi mereka yang mampu.

Tidak hanya itu orang-orang fakir juga memiliki keistimewaan dalam pandangan Islam sebagaimana sabda Rasulullah Saw namun dengan catatan bahwa mampu bersabar dan ikhlas, maka ia mendapatkan tiga kelebihan yang tidak akan didapatkan oleh orang-orang kaya.

Kelebihan pertama yaitu bahwa didalam surga ada satu kamar yang dibuat dari yaqut yang merah dimana penghuni surga akan melihat kamar itu tidak akan dimasuki kecuali oleh nabi, orang yang mati syahid yang fakir, atau orang mukmin yang fakir.

Kedua yaitu orang-orang fakir itu akan masuk surga sebelum orang-orang kaya masuk sekitar setengah hari, yaitu kira-kira 500 tahun dimana di dalam surga itu mereka bersuka ria sekehendak hati.

Ketiga; apabila orang yang fakir mengucapkan Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar dengan ikhlas dan orang kaya juga mengucapkan bacaan yang serupa maka orang yang kaya itu tidak dapat mengejar orang yang fakir
Meskipun orang kaya itu bersedeqah 10.000 dirham.

Nah bagi kita yang tergolong fakir karenanya tidak perlu berkecil hati bila mereka saudara-saudara kita yang kaya mampu mengerjakan haji, sedeqah, infak yang banyak dan dengan hartanya mereka dapat mengumpulkan begitu banyak amalan baik. Toh ternyata bagi orang fakir pun Allah berikan keistimewaan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun