Â
Debat malam ini terlihat sangat selow pada fase awal atau segmen pertama. Pada tema ideologi antara Jokowi dan Prabowo Subianto hampir tidak ada perbedaan yang signifikan. Bahkan Jokowi cenderung mengikuti jawabannya Prabowo Subianto capres 02.
Tetapi tiba-tiba debat mulai menghangat pada segmen dengan tema pemerintahan. Pertanyaan panelis yang dibacakan oleh moderator kepada kedua paslon yang dimulai oleh capres 01 Joko Widodo dengan mengatakan Indonesia memerlukan pemerintah yang ramping dan pelayanan cepat.
Dalam jawabannya Jokowi juga menyertakan sistim pemeritahan berbasis elektronik atau teknologi informatika. Maksud Jokowi ingin mengatakan bahwa pemerintah yang efektif dapat dengan mudah dan cepat dalam melayani masyarakat. Sehingga pemerintah menciptakan berbagai sistim elektronik. Ada E-goverment, E-procurement, E-Budgeting, dan E-Planning, pokoknya serba E.
Namun jawaban Jokowi tersebut "dibantai" oleh Prabowo Subianto dengan mengatakan, memang benar teknologi informatika diperlukan dalam bidang pelayanan pemerintah kita, namun sebuah pemerintahan yang baik adalah yang memiliki tujuan bukan asal terlihat canggih.
Bahkan Prabowo Subianto menyindir Jokowi yang telah mengeluarkan banyak kartu namun tidak jelas tujuannya untuk apa. Lalu Prabowo Subianto pun menambahkan kita ingin terlihat seolah-olah modern padahal kekayaan Indonesia tidak semuanya dinikmati oleh rakyat Indonesia sendiri.
Jadi menurut Prabowo Subianto mestinya pemerintah dapat membenahi lebih dahulu masalah kebocoran kekayaan Indonesia yang begitu besar dan mengalir ke luar negeri. Prabowo Subianto berpendapat itulah akar masalah negara ini. Buat apa banyak kartu macam-macam tetapi kekayaan Indonesia dicuri. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H