Bagi kubu Prabowo-Sandi tentu saja sangat tidak untung jika mengambil sikap mundur apabila dilakukan saat ini. Justru yang lebih bijak adalah tetap menghadapi proses ini meskipun berat. Berat karena yang menjadi lawan adalah petahana. Sebagai pemegang kekuasaan tentu mereka memiliki segalanya untuk didayagunakan bagi kemenangan kubunya sendiri.
Strategi lain yang dapat diterapkan adalah ketegasan tim Prabowo-Sandi dalam mengantisipasi segala bentuk kecurangan dapat dilakukan dengan membuka kecurangan tersebut ke ruang publik dan menyertakan bukti kecurangan yang dilakukan oleh kubu petahana. Dan yang lebih penting lagi adalah kubu 02 tidak boleh mudah terprovokasi dan tersulut emosi oleh intrik yang dilakukan pihak lawan.
Dengan demikian dapat digarisbawahi antara melawan kecurangan dengan mundur dari posisi capres adalah dua hal yang berbeda. Meskipun secara etika merupakan hak Prabowo Subianto untuk mundur walaupun sudah membuat pernyataan tertulis dihadapan KPU bahwa untuk tidak mundur. Namun dalam politik sah-sah saja dilakukan. Bahkan jika nekad dilakukan berarti Prabowo Subianto harus rela menerima sanksi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H