Bolehkah kita menjelaskan prestasi yang pernah dicapai kepada orang lain? Tentu saja boleh ya. Lalu seperti apa kita menjelaskan, itulah permasalahannya.
Adakalanya seseorang suka melebih-lebihkan dirinya sendiri agar terlihat lebih hebat, lebih mampu, dan lebih segala-galanya. Sikap berlebihan memandang diri sendiri jutru bisa menjadi bumerang dan bisa saja orang lain tidak percaya dengan prestasi yang pernah diperoleh.
Memang tidak salah jika kita melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri dan memiliki cara pandang yang baik pada diri sendiri. Hal itu sangat diajurkan. Tetapi yang perlu dihindari adalah hal-hal seperti berikut:
Jangan berlebihan
Terlalu puas pada prestasi dan membanggakan prestasi tersebut merupakan salah satu sikap yang kurang baik dalam hidup kita. Jika kamu merupakan orang yang ingin sukses, maka kamu harus benar-benar menjauhi sikap tersebut. Dewasa ini, orang menyebut sikap tersebut dengan istilah "lebay" atau berlebihan.
Bersikap wajar
Bersikap wajar dan apa adanya (natural behaviour) merupakan sebuah sikap yang bijaksana di mata banyak orang. Sikap tersebutlah yang membuat orang merasa nyaman karena mampu memberikan energi positif yang biasa besarnya. Banyak sekali sikap wajar yang bisa kita lakukan dalam berinteraksi denga orang banyak.
Jangan menyombongkan diri
Yakin dengan kemampuan dan keahlian yang kamu miliki memang merupakan satu keharusan, tapi jangan lantas membuat kamu menyombongkan diri. Ingatlah bahwa orang yang sombong tidak akan pernah disukai oleh orang lain.
Jangan pernah mengharap pujian
Ketika sedang berada di puncak kesuksesan ataupun pada saat orang bahagia dengan keberhasilan, kebanyakan orang jadi lupa diri. Mereka cenderung berubah menjadi orang yang sombong dan menganggap dirinya adalah orang yang terhebat.