Global Food Security Index (GFSI) pada hari Selasa lalu (16/10) merilis indeks keamanan pangan tahunan sebagai laporan bagian dari "annual report".
Mengutip Business Insider, yang diakses Kamis (18/10) menempatkan negara Singapura sebagai negara yang memiliki tingkat keamanan pangan yang paling baik diantara 113 negara yang menjadi perhatian GFSI.
Dalam laporan tersebut dituliskan bahwa kemudahan akses makanan yang aman dan bergizi dengan harga terjangkau oleh warganya adalah salah satu variabel yang menempatkan Singapura pada peringkat terbaik tahunan.
GFSI menghubungkan ini dengan statusnya sebagai negara yang tergolong berpenghasilan tinggi, selain itu juga Singapura menerapkan tarif impor produk pertanian terendah diantara negara-negara dalam indeks. Hal ini membantu mengurangi biaya impor makanan. Dengan begitu harga pangan menjadi lebih terjangkau.
Namun laporan itu juga menunjukkan bahwa ketahanan pangan Singapura sangat berisiko. Dengan kondisi iklim dan sumber daya alam yang buruk negara eksportir menjadi ancaman bagi negara itu karena sebagian besar makanannya diimpor. Menurut Agri-Food and Veterinary Authority Singapura, lebih dari 90 persen makanan di Singapura adalah didatangkan dari luar negeri.
Pasokan makanan Singapura berpotensi terganggu karena sangat tergantung pada perubahan iklim dan cuaca pada negara-negara pengekspor makanan. Dengan cuaca buruk, badai, banjir yang melanda negara produsen pangan, membuat arus pasokan ke negara itu menjadi terhambat.
Indeks global ke 113 negara, masing-masing dinilai pada empat kategori yakni keterjangkauan, ketersediaan, kualitas dan keamanan, sumber daya alam dan ketahanan. Namun dari sisi ketahanan pangan, Singapura dinilai sangat memiliki ketergantungan.
Ini adalah pertama kalinya Singapura menduduki peringkat tahunan GFSI sejak indeks dimulai pada tahun 2012 lalu. Tahun lalu Singapura berada pada peringkat keempat.
Nah bagaimana dengan Indonesia?
Salam***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H