Dalam rangka memajukan sektor rill atau dunia usaha. Berbagai pihak kini proaktif mendorong agar semakin banyak anak-anak muda dan peminat usaha untuk berani terjun ke dunia entrepreneur.Â
Bukan hanya pemerintah saja yang berupaya agar jumlah pelaku usaha di Indonesia terus meningkat, namun dari berbagai elemen pun diharapkan dapat menciptakan pelaku-pelaku usaha baru untuk memperkuat ekonomi nasional.Â
Meskipun keinginan tersebut tidaklah mudah dicapai, paling tidak, setiap tahunnya jumlah wirausaha baru skala UKM dapat bertambah. Sehingga ke depan akan terjadi pemerataan ekonomi secara baik di setiap daerah.Â
Seperti halnya Aceh, yang dikenal dengan daerah kaya akan budaya, seni, dan beraneka ragam kuliner khas, dapat menjadi salah satu model potensial untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
Baca juga : Minat Mahasiswa Berwirusaha Mengalami Peningkatan
Aceh merupakan salah satu provinsi dengan jumlah produk kreatif yang cukup banyak dengan jumlah pelapak mencapai lebih dari 10 ribu pelapak.
Bahkan saat ini di Aceh juga sudah ada Komunitas Bukalapak Aceh yang siap mewadahi para pelapak di Aceh dan sekitarnya untuk bersama memajukan bisnis para anggotanya.
Angka tersebut seharusnya dapat didorong untuk terus bertumbuh sehingga semakin banyak UKM di Aceh yang go digital.
Hal demikian disampaikan, Evi Andarini, Corporate Communication Manager Bukalapak, disela-sela pelepasan Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur di Indonesia yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di halaman kantor Gubernur Aceh, Jumat (07/09).
"Jadi saat ini jumlah UKM dari Aceh yang gabung di bukalapak itu ada 10 ribu UKM, tapi kami dapat informasi masih banyak UKM yang harus terus di genjot, dalam artian masih potensial untuk go digital, sehingga bisa gabung di bukalapak untuk memperluas jangkauannya," ujar Evi.
Evi Andarini, mencontohkan banyak produk-produk di Aceh yang cukup bagus namun masih di promosikan secara tradisional sehingga jangkauannya sangat terbatas.Â