Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Hari Kependudukan Dunia

11 Juli 2018   20:02 Diperbarui: 12 Juli 2018   09:04 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hari ini, tepatnya setiap tanggal 11 Juli diperingati sebagai hari kependudukan dunia. Momentum ini menjadi agenda penting bagi badan dunia terutama dalam mengurusi masalah kependudukan berbagai negara. 

Persoalan kependudukan dewasa ini memang menjadi tantangan tersendiri yang harus ditangani secara sistemik. Bagaimana tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang demikian cepat dan sulit dikendalikan telah memicu munculnya berbagai persoalan lain. 

Terutama negara-negara berkembang, tingkat kelahiran selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Seperti halnya Indonesia, rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 3 persen per tahun. Sedang aspek lain tidak mengalami perubahan. 

Kondisi tersebut telah memberikan dampak bagi pembangunan Indonesia. Selain berpengaruh positif, jumlah penduduk yang besar juga dapat memberi pengaruh buruk bagi sebuah negara termasuk Indonesia. 

Bagaimana pun ledakan penduduk yang tidak terkendali sangat berisiko bagi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. Apalagi jika kualitas hidup masyarakat pada negara tersebut memiliki standar rendah. 

Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 400 juta jiwa dan menempati posisi ketiga terbesar negara berpenduduk paling banyak di dunia.  Tentu saja memiliki peluang untuk meraih berbagai keuntungan dari jumlah populasi masyarakatnya tersebut. 

Jika kualitas hidup di Indonesia semakin baik, maka dengan sendirinya sumber daya manusia dari penduduk tersebut semakin baik pula, dan itu bisa menjadi modal bagi pembangunan negara. Sebaliknya dapat pula menjadi bencana bagi Indonesia. 

Permasalahan Kependudukan Indonesia

Bonus demografi yang sedang dinikmati oleh Indonesia saat ini bisa berujung pada keuntungan baik secara materi/nonmateri ataupun mendatangkan kerugian atau bencana. 

Sebagaimana diketahui, bonus demografi merupakan satu kondisi di mana jumlah penduduk berusia muda lebih besar dari total penduduknya.

Tentu sangat disayangkan apabila penduduk yang berada pada usia produktif namun tidak dapat menghasilkan apapun. Inilah bonus demografi yang dapat dikatakan mendatangkan bencana, karena selain menjadi beban negara, anak muda yang tidak produktif cenderung hidup hedonisme dan menimbulkan masalah sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun