Gubernur Aceh dapat menciptakan skema kredit lunak khusus bagi pengembangan usaha MKM dan Koperasi Aceh. Dengan menggandeng Bank Aceh sebagai pelaksana, UMKM dan Koperasi akan lebih mudah mengakses kredit usaha daripada bank nasional.Â
Praktik terbaik dalam program permodalan UMKM dan Koperasi seperti Pemda Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Melalui kerjasama dengan bank daerah, masalah permodalan UMKM dapat diatasi bahkan mengalami kemajuan.Â
Sebagaimana pernah disampaikan oleh Irwandi Yusuf dalam pertemuan dengan perwakilan pengurus Koperasi Nelayan Pintar Banda Aceh pada hari Jumat, 9/02/2018 lalu bahwa pihaknya telag menyiapkan program khusus untuk membantu UMKM dan Koperasi.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh berjanji Pemerintah Aceh konsen memberdayakan pelaku usaha ini yang jumlahnya paling banyak, termasuk masalah modal usaha. Kala itu Gubernur meminta para pengurus koperasi untuk bersabar sampai dilantik kepala SKPD (Aceh) baru pada bulan Maret lalu.Â
Dan sejak pertemuan itu selesai, namun sampai kini seakan-akan janji tersebut belum ada tanda-tanda akan ditunaikan. Apalagi pelantikan para Kepala Dinas barupun sudah lengkap dilantik. Apakah Pak Gubernur sudah lupa dengan janjinya?Â
Semoga tidak lupa! Yang pasti pelaku usaha kecil dan pengurus koperasi selalu menanti program nyata Bapak Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah untuk memberikan bantuan dan fasilitasi pengembangan ekonomi kerakyatan di Aceh.
Salam. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H