Bertempat di halaman Mesjid Jami' Kemukiman Peudaya Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pemuda Kemukiman setempat mengadakan acara halal bi halal sebagai ajang silaturrahmi antar pemuda dan warga yang ada dalam kawasan tersebut.Â
Acara ini dilaksanakan oleh pemuda Kemukiman Peudaya dengan dukungan perangkat desa se-Peudaya dan Imum Mukim serta masyarakat setempat. Dan kegiatan ini sendiri sudah direncanakan jauh-jauh hari.Â
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Peudaya, setiap selesai lebaran atau hari raya idul fitri selalu mengadakan acara seperti ini di komplek Mesjid Jami' kebanggaan mereka. Jadi kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi sejak tahun 1978.
Menurut Ketua Pemuda Kemukiman Peudaya, Mahlizar acara halal bi halal kali ini merupakan baru kali kedua yang dilaksanakan oleh para pemuda, sedangkan tahun-tahun sebelumnya para pemuda hanya sebagai tim pendukung saja.Â
Dalam sambutannya Mahlizar mengatakan pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pemuda Kemukiman Peudaya yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara halal bi halal tersebut.Â
"Dengan kekompakan dan persatuan pemuda Kemukiman Peudaya baik mereka yang selama ini diperantauan maupun yang tinggal di gampong (desa) telah mampu melaksanakan kegiatan ini dua berturut-turut, sebab itu kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih" Mahlizar menambahkan.Â
Sebagai Ketua Panitia yang bertanggung jawab terhadap kegiatan ini, sekaligus sebagai Ketua Pemuda Mahlizar mengharapkan kekompakan dan persatuan seperti ini agar dapat dijaga sampai seterusnya. Karena sebagai pemegang estafet kepemimpinan, para pemuda harus memiliki semangat dan jiwa kepemimpinan yang kuat dalam rangka memajukan Peudaya kedepan.Â
Dengan terlaksananya halal bi halal, maka ini menjadi satu dorongan bagi pemuda untuk semakin memperkuat jalinan ukhwah di antara pemuda yang pulang dari perantauan dengan pemuda yang tinggal di Peudaya.Â
Sebagaimana tujuan dari acara ini sendiri adalah untuk membangun dan merawat tali silaturrahmi antar sesama pemuda dan warga. Apalagi masih dalam suasana lebaran idul fitri, maka jika ada warga yang belum sempat berkunjung ke rumah-rumah warga, disinilah mereka saling bertemu dan bermaaf-maafan.
Untuk mengisi halal bi halal, pihak panitia mengundang seorang penceramah kondang yang selama ini sudah cukup di kenal oleh seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan tausiyah agama dan kepemudaan agar para pemuda dan warga pada umumnya mendapatkan pencerahan dan pengetahuan sebagai bekal memimpin Peudaya kedepan.Â