Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadan

6 Mei 2018   15:34 Diperbarui: 7 Mei 2018   07:30 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meminta Maaf dan Memaafkan

Disebut bulan suci karena pada bulan tersebut ummat Islam tidak boleh melakukan perbuatan dosa. Dan justru pada bulan ramadhan pula seluruh dosa akan diampuni, sehingga setelah usai berpuasa selama sebulan penuh, ummat Islam sudah kembali bersih dari noda dosa yang pernah dilakukannya.

Alangkah lebih baik lagi jika sebelum datangnya bulan ramadhan, setiap muslim saling meminta maaf dan memaafkan satu sama lain. Ini dimaksudkan agar begitu memasuki ramadhan, maka secara batin ummat Islam telah bersih dari dosa sesama manusia. Tinggal lagi bagaimana mencari ampunan Allah. 

Bagi yang masih memiliki orang tua, maka mintalah ampunan dari mereka atas dosa yang mungkin pernah kita perbuat dan membuat mereka sedih ataupun sakit hati. Saling meminta maaf dengan tetangga, teman, sahabat dan bahkan dengan pasangan kita sendiri sangatlah dianjurkan. Jangan tunggu lebaran baru kemudian saling memaafkan. 

Membuat Perencanaan

Setiap nafas orang berpuasa itu dihitung sebagai ibadah. Bahkan yang istirahat (tidur) karena berpuasa juga bernilai pahala. Tiada yang sia-sia dalam bulan ramadhan. Sehingga setiap detik waktu jangan sampai terbuang begitu saja. Perlu di isi dengan berbagai kegiatan positif dan bernilai pahala juga. 

Kegiatan paling banyak dilakukan oleh ummat Islam selama ramadhan adalah membaca Al-Quran dan mengkhatamkannya. Dari 30 juz isi Al-Quran dapat dibaca setiap harinya bahkan tidak cukup hanya khatam sekali namun jika bisa sampai berkali-kali.

Disamping membaca Al-Quran, ibadah khas lainnya yang ada dalam bulan suci ramadhan adalah shalat tarawih. Shalat ini dilakukan secara berjamaah dan dilaksanakan setelah shalat isya dengan jumlah rakaat sampai 23 rakaat. Bagi yang tidak biasa shalat dengan jumlah rakaat banyak, maka shalat tarawih terasa berat.

Menjaga Kesehatan Sejak Dini

Ibadah puasa sangat identik dengan ibadah fisik. Kesehatan tubuh menjadi syarat utama untuk melaksanakan ibadah sakral ini. Sehingga orang sakit, ibu yang sedang hamil dan menyusui dibolehkan tidak berpuasa dalam bulan ramadhan. Alasannya adalah karena fisik yang lemah.

Menjaga pola makan sehat serta berolah raga secara teratur agar sehat sebelum memasuki bulan puasa merupakan bagian dari persiapan yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Mengendalikan syahwat makan seyogyanya mulai dilatih sejak dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun