Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Ilmu Pemasaran dari Presiden Joko Widodo

5 Mei 2018   18:14 Diperbarui: 6 Mei 2018   11:21 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kolase/Kompas.com/Ihsanuddin/Twitter)

Tim pemasaran Joko Widodo pun berhasil menciptakan isu unik dan citra yang berbeda juga dari sebelumnya. Kemasan ditata sedemikian rupa. Joko Widodo tetap dipertahankan sebagai sosok yang sederhana dan merakyat agar brand image-nya tetap terjaga. 

Dalam waktu singkat Joko Widodo berhasil terjual di pasar, dengan bahan kempanye kemeja kotak-kotak menjadi ciri khas kemasan produk. Para pendukung ramai-ramai membeli kemeja kotak-kotak dan menggunakannya setiap saat, kemana pun mereka pergi. 

Berbagai lembaga survei pasar pun mengeluarkan data dan hasil risetnya. Hasilnya sangat wow... Joko Widodo mendapatkan persentase tinggi dalam perolehan suara bayangan sebagai calon Gubernur Jakarta paling diminati oleh masyarakat Jakarta waktu itu. 

Rangkaian kegiatan tersebut mulai dari pengenalan produk sampai menjual secara ke pasar dengan menggunakan berbagai saluran dan platform yang ada adalah proses pemasaran dalam konteks bisnis. Apakah dalam politik juga mengenal teknik pemasaran? Akhirnya Joko Widodo terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Motor Choopper, Denims dan Jaket Bomber 

Dalam tiga bulan terakhir, warga net juga ramai membicarakan strategi pemasaran konsep unik yang diluncurkan Joko Widodo bersama tim penjualannya. Dengan pengalaman saat Pilpres periode pertama dan kontestasi pada Pilkada Jakarta, Joko Widodo muncul dengan konsep baru untuk menggarap pasar millennial.

Segmen pasar millennials merupakan pembeli pemula dan memiliki karakter berbeda dengan segmen pasar yang telah ada sebelumnya. Tim marketing Joko Widodo cermat mempelajari perilaku konsumen pasar millennials. Alhasil gaya "dilan" pun dimainkan untuk menarik perhatian pasar dan mendekatkan mereka dengan brand produk. 

Layaknya biker profesional, Joko Widodo memperlihatkan betapa keren dirinya dengan menggunakan jaket denims bergambarkan peta Indonesia didadanya. Dengan penuh percaya diri Joko Widodo mulai menjajakan barang dagangannya dengan pameran gaya. 

Dampaknya luar biasa, Joko Widodo menjadi bintang media (media darling) bahkan mampu mengalahkan ratingnya dilan 1990 yang sepi penonton. Di media sosial tepasang foto-foto Joko Widodo dengan berbagai caption dari para pemujanya. 

Sesi pertama uji pasar dan publisitas pun sukses serta mendapatkan poin besar dalam positioning produk. Keyakinan untuk menjual dirinya dengan mudah pun mulai timbul. Maka tak heran, saat ini produk dibanjiri dengan kemasan jaket bomber dan atribut lainnya. 

Singkatnya, kita bisa belajar lebih banyak dari Presiden Joko Widodo tentang pemasaran dan bagaimana strategi membangun citra pasar dengan tepat. Aplikasi pemasaran beliau sangat mumpuni. Terbukti mampu menjual berbagai isu dengan cara yang sederhana ke pasar meskipun mungkin berbiaya tinggi juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun