Akhir-akhir ini, orang-orang agak skeptis jika ditanya tentang fungsi dan sumbangsih pesantren bagi bangsa indonesia. Beberapa pertanyaan seringkali muncul ketika membahas pesantren, yaitu tentang fungsi dan jaminan masa depan alumnusnya.
Faktanya, sejarah membuktikan bahwa pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam perjuangan kemerdekaan dan dunia pendidikan Indonesia. Pesantren termasuk berperan dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Dari rahim pesantren lahir tokoh pahlawan dan tokoh yang berperan besar dalam tatanan sosial negara. Pesantren menjadi rahim yang melahirkan para pejuang pemberani tanpa kenal lelah untuk sebuah perjuangan.
Pesantren yang menyebar luas di Indonesia hingga sekarang mempunyai daya tarik khas dan unik. Semua yang berkaitan dengan pesantren menarik untuk dikaji, baik itu sistem dan metodenya, potensinya, kehidupan sehari-harinya dan lainnya lagi. Sehingga beberapa ilmuwan tertarik mengerahkan pikirnya untuk melakukan penelitian pada pesantren.
Keadaan yang dihadapi generasi sekarang sangatlah sulit dan ekstrim. Semakin banyaknya anak muda yang lupa dengan jati diri bangsanya sendiri. Mereka mulai kehilangan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh leluhurnya sendiri. Semakin gemuruhnya hiruk-pikuk dunia ini, pesantren menjadi salah satu solusi dan cahaya harapan bagi masyarakat sebagai benteng pertahanan moral terakhir.
Benteng tersebut berfungsi dengan baik selaras dengan fungsi pesantren yang benar. Fungsi pesantren sebagai lembaga dakwah dan pendidikan Islam dikatakan tercapai dengan baik apabila dapat melaksanakan perannya dengan baik dan benar. Pertama, pesantren berperan sebagai pengawal dan pelestari nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Pesantren diharapkan dapat mengajarkan dan menyebarluaskan nilai-nilai agama yang secara sosial dinilai baik dan diterima. Seperti nilai spiritual, yakni Islam, Iman, dan Takwa dan sikap moral, yakni ikhlas dan konsisten (istiqomah).
Kedua, pesantren sebagai lembaga pendidikan. Di sini peran pesantren dituntut untuk mengikuti dan mencermati perkembangan perubahan zaman. Pesantren perlu mengikuti dan mengkritisi perkembangan pemahaman keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Pesantren harus memiliki keberanian untuk melakukan pembaruan atau minimal menyesuaikan secara tepat pemahaman keagamaan.
Ketiga, sebagai lembaga pendidikan keagamaan dan pendidikan sosial-kemasyarakatan. Di sini pesantren berperan sebagai "agent of change" di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, mereka harus mempunyai karakter dan akhlak yang baik. Mereka harus mempunyai jiwa kepemimpinan layaknya seorang singa pemebrani nan bijaksana.
Upaya dalam menangkal pengaruh negatif di era krisis moral, peranan pesantren dapat lebih mengembangkan sistem pendidikan dan praktek pembelajarannya yang dapat memperkuat moral dan karakter bagi terbentuknya kepribadian santri yang mumpuni, tangguh, dan kuat dalam berhadapan dengan kompleksitas tantangan modern.
Dengan demikian pesantren memiliki peran penting dalam menjaga moral bangsa. Melalui pendidikan agama yang kuat, pesantren mampu membentuk karakter yang baik kepada santrinya. Pesantren juga menjadi tempat yang aman dan terpencil dari pengaruh negatif era modern. Oleh karena itu, pesantren harus menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang berintegritas dan mengawal moralitas bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H