Lindri Land Rock ke 28
Arti kata Belajar adalah keselarasan dan akal pikiran yang tajam
Diperoleh dengan jalan berusaha dengan tekun dan selalu berusaha
Kalau manusia utama di tanah jawa disaat jaman kuno dahulu, yang dipelajari secara terus menerus adalah tiga hal (tekad, perasaan dan pikiran).
Alam adalah Guru Terbaik bagi Manusia. Mungkin sebagian orang merasa aneh mendengar kata -- kata itu. Disini saya akan mencoba menerjemahkanya, sesuai dengan apa yang telah saya alami dan lakukan.
Pada mulanya perlu bagi kita memahami terlebih dahulu, apa itu yang dimaksud dengan Guru, dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa,
guru/gu*ru/n orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
Oke, nah sekarang bagaimana kok alam dikatakan sebagai guru? Apakah dia seorang pengajar? Tentu saja iya, tapi ada syarat -- syarat  jika kamu ingin menyebut Alam adalah seorang Guru. Nah syaratnya adalah, kamu harus bersedia disebut sebagai seorang murid oleh Alam.
Bagaimana hubungan antara murid dengan seorang guru? Atau seorang Santri dengan Kyai? Yang jelas seorang Murid harus menaruh hormat kepada gurunya. Masak kita harus hormat dengan alam, gimana caranya?
Penting diketahui bahwa, hubungan Murid dengan Guru itu adalah sebaik baik hubungan. Tidak ada hal yang dibicarakan antara Guru dan Murid selain Ilmu. Dan barangsiapa yang tiada lelah mencari Ilmu, maka dia adalah orang yang mulia derajatnya. Seorang murid akan memuliakan gurunya, dan seorang guru akan memberikan kasih sayang kepada muridnya, dengan cara apa? Dengan cara memberikan ilmu yang dimilikinya.
Nah kembali ke topik awal, bahwa alam adalah guru terbaik bagi manusia. Ini adalah fase tertinggi bagi seorang manusia dalam memaknai hidup. Karena selama ini yang kita tahu tentang guru adalah seorang manusia. Bagaimana bisa Alam bisa kita jadikan guru dalam posisi ini? Alam bukan manusia, dia tidak memberikan perkataan -- perkataan verbal atau perilaku -- perilaku  moral kepada kita sebagai seorang murid.