Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Mulai dari tidur hingga tidur kembali. Mulai dari urusan pribadi hingga urusan negara dan pemerintahan. Dan tidak seorangpun diperbolehkan untuk keluar dari aturan Allah dan syari’atn-Nya. Bahkan Allah Ta’ala mengancam kepada orang-orang yang menyelisihi perintahnya dengan firman-Nya :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (63)
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahnya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. [ QS.An Nuur : 63 ].
Ibnu Katsir menjelaskan : hendaklah kalian berhati-hati dan takut untuk menyelisihi syari’at Rasulullah secara batin ataupun yang nampak. Maka akan tertimpa bencana di dalam hati mereka berupa kekufuran, kenifakan atau kebid’ahan. Atau tertimpa adzab yang pedih. Yaitu di dunia dengan terbunuh, atau terkena had, penjara atau yang lainnya.
Begitulah Allah Ta’ala mengancam orang-orang yang menyelisihi perintah-Nya dengan kesengsaraan dan kehinaan di dunia dan akhirat. Maka bagi seorang muslim tidak ada pilihan jika ia menginginkan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat kecuali mengikuti aturan Islam dan cinta terhadap aturan tersebut. Sebagaimana perkataan Umar Ibnul Khottob t :
"نَحْنُ قًوْمٌ أَعَزَّنَا اللهُ بِالْإِسْلاَمِ فَمَتَى اِبْتَغَيْنَا بِغَيْرِ الْإِسْلاَمِ أَذَلَّنَا اللهُ".
"Kami adalah kaum yang Allah mulyakan dengan islam, maka setiap kami mengharapkan kemuliaan di luar Islam, Allah menghinakan kami." ( At Tobari 13/478 ).
Jama’ah yang dirahmati Allah Ta’ala
Lawan dari Islam adalah jahiliyah. Jika ada gaya hidup yang Islami, maka ada juga gaya hidup jahili. Sedangkan orang-orang yang menyelisihi Islam disebut dengan jahiliyah. Keduanya memiliki gaya hidup masing-masing, yaitu gaya hidup Islami, dan gaya hidup jahili.
Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat, yaitu Tauhid. Inilah gaya hidup orang yang beriman. Adapun gaya hidup jahili, landasannya bersifat relatif dan rapuh, yaitu syirik. Inilah gaya hidup orang kafir.
Setiap Muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup Islami dalam menjalani hidup dan kehidupan-nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah Ta’ala berikut ini: