Mohon tunggu...
CanduPuisi
CanduPuisi Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis tentang kehidupan

Author and Podcaster -every day always excited, every week improve literacy, every month a complete plan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Palestina

17 November 2023   10:50 Diperbarui: 17 November 2023   10:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam malam penuh dengan warna
Suara pecahan kaca memasuki jendela
Anak anak menangis di sudut reruntuhan
Melihat Ibu Dan ayah terbaring tersenyum

 Air merah Mengalir Di setiap lorong kota
Tak ada sisa tempat bersandar
Hujaman Batu Batu Dan peluru
Menghantam Dada

Sudah tidak ada Rasa kemanusiaan
Demi sebuah kepentingan

Ya Tuhan kami satu,
Bantulah Palestin kami
Dari para makhlukmu yang
Tidak memiliki cinta.
Dari makhlukmu manusia
Yang tidak memanusiakan manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun