Perubahan Drastis Periode Victoria (1837-1901) adalah masa transformasi besar bagi Inggris. Revolusi Industri yang sedang berlangsung membawa perubahan drastis dalam struktur sosial, ekonomi, dan budaya. Begitu pula di bidang kesusatraan mengalami perubahan. Banyak faktor termasuk pertumbuhan pendidikan tinggi, pengaruh masyarakat Victoria, serta penggunaan lampu gas menyebabkan membaca menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Meningkatnya jumlah pembaca secara luas menyebabkan penulis dapat hidup dengan menjual karya-karyanya secara besar-besaran kepada publik.Metode atau cara-cara penerbitan untuk mencapai pembaca yang lebih luas adalah serialisasi dalam majalah-majalah sastra reguler. Cara ini memberikan kepada pembaca serangkaian episode pendek, biasanya dalam jangka mingguan atau bulanan yang dapat memberikan harapan dan membuatnya menantikan serial berikutnya. Punch dan Household Worth adalah dua majalah tersebut.
Perubahan sosial terbesar dalam sejarah Inggris adalah perpindahan masa populasi antara tahun 1750-1850 dari pedesaan ke perkotaan (urbanisasi). Kelas sosial bawah diubah dari para petani kecil dan pengrajin pedesaan menjadi kaum urban proletar dan kelas menengah bawah buruh industri. Kota-kota industri baru adalah tempat-tempat bagi para pekerja. Dua kekuatan yang sangat berpengaruh dalam kota-kota industri tersebut adalah methodism dan nonconformity. Metodisme bergerak dalam bidang spiritual sedangkan nonconfornity memiliki kontribusi yang kuat dalam bidang sosial dan merupakan pendukung partai Liberal pada abad 19.
Masyarakat Inggris pada era Victoria sangat terstruktur dalam hierarki sosial yang kaku. Terdapat tiga kelas utama:
 * Bangsawan: Mereka adalah pemilik tanah besar dan keluarga aristokrat yang sangat berpengaruh dalam politik dan ekonomi. Gaya hidup mereka mewah dan sering kali menjadi panutan bagi kelas sosial lainnya.
 Â
 * Kelas Menengah: Kelas ini terdiri dari para profesional, pengusaha, dan pedagang. Mereka menikmati peningkatan taraf hidup yang signifikan akibat Revolusi Industri dan mulai membentuk kelas menengah yang kuat.
 Â
 * Kelas Pekerja: Kelompok ini mencakup para pekerja pabrik, buruh tani, dan pekerja kasar lainnya. Mereka hidup dalam kondisi yang sangat sulit dengan jam kerja yang panjang, upah rendah, dan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Pada abad 19, mereka membentuk friendly societies sebagai sebuah oraganisasi/lembaga asuransi. Pada awalnya mereka ditekan oleh pemerintahan Tori yang khawatir dengan adanya gabungan dari para pekerja akan menjadi pusat revolusi. Akan tetapi selama pertengahan abad ke-19 Unionism berkembang secara diam-diam dan mendapatkan dukungan dari para profesional antara lain masyarakat para insinyur.
 kesimpulan dari Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Victoria diatas:Â