Mohon tunggu...
Candrawati Wijaya
Candrawati Wijaya Mohon Tunggu... -

FUN FEARLESS FABULOUS FEMALE

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Intelektualitas? Lebih Dekat...

9 Agustus 2011   06:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kecerdasan intelektual tidak dapat dilihat dari cepat atau lambatnya seseorang dalam menguasai sesuatu.

Seseorang yang dapat memahami sebuah permasalahan rumit lebih cepat daripada yang lain, boleh jadi karena dia mengetahui dasar-dasar dan prinsip pengambilan kesimpulan terhadap masalah tersebut, atau karena dia sebelumnya telah menempuh jalan tersebut, atau dia telah menempuh jalan tersebut dengan begitu cepat.

Suatu aktivitas yang menuntut sebuah ketulusan dan pengorbanan dalam pelaksanaannya, hal ini tidak mudah dilakukan semua orang. Jika seseorang melakukan perbuatan dengan pengorbanan dan kemudian sukses, maka itu bukan hanya karena kelebihannya secara waktu saja, namun juga karena dia melakukannya dengan penuh ketulusan dan berkat keunggulan intelektualitasnnya. Inilah kaidah umum yang dapat dijadikan tolok ukur keistimewaan seseorang.

'akal wanita ada pada keindahannya, dan keindahan pria ada pada akalnya' (imam ali bin abi thalib).

Kalimat ini adalah sebuah ketetapan atau gambaran positif,bukan dalam konteks pujian ataupun hinaan.

Wanita menunjukkan akal dan pikirannya dengan kehalusan perasaannya, keindahan tutur katanya, dan kelembutan perilakunya. Baik dalam berbicara, berdebat, bergaul, bercerita, dan lain lain. Begitu pula pria, dia juga memiliki beban dan tanggung jawab untuk menunjukkan jiwa seninya dalam berpikir rasional.

Seorang wanita yang terdidik, berpengetahuan dan memahami arti perjuangan tentu disamping memiliki rasa welas asih juga mampu menunjukkan kecemerlangan akalnya secara indah.

'keagungan wanita tersembunyi dalam keindahannya dan keindahan pria terlihat dalam keagungannya' (jawadi amuli)

Dengan akal yang mereka miliki, mereka mampu menentukan kebenaran. Itu sebabnya banyak dari kaum wanita yang terlebih dulu memperoleh hidayah. Sementara kaum lainnya banyak yang enggan menerima, meragukan, bahkan berusaha memadamkan kebenaran.

Namun kesempurnaan manusia terletak pada kemampuannya merealisasikan apa yang dipahaminya, dalam bentuk aktivitas atau perbuatan.

KH Ahmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah sering bertanya kepada santrinya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun