Tanggal 1 Juni kemarin, dunia sedang merayakan Childern's Day. Hari Anak Internasional ini berangkat dari pelayan seorang pendeta dari Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1857. Pendeta ini sedang melakukan pelayanan khusus kepada anak - anak pada bulan Juni. Pendeta ini prihatin terhadap keadaan anak - anak pada masa itu dimana banyak dari mereka yang harus bekerja namun masih dibawah umur dan juga sebagai bentuk perlindungan terhadap hak anak - anak.
Menyenangkan ketika menyaksikan banyak anak-anak fokus bermain bersama teman-temannya. Kita juga pasti akan tertawa ketika melihat mereka melakukan hal konyol atau melakukan hal yang menggemaskan. Ini seperti menyaksikan kembali masa kecil kita yang tidak terekam kamera. Selalu ada daya tarik dari sosok anak kecil bukan ?Â
Namun pada kenyataannya, tidak semua anak mampu merasakan kebahagiaan seperti yang biasa kita saksikan. Banyak dari mereka yang harus bekerja, atau diperlakukan secara buruk oleh lingkungannya. Waktu bermainnya terampas, senyum mereka terbatas. Sayang, tidak banyak kasus seperti ini yang diungkap di publik.Â
Fakta ini menunjukkan bahwa anak-anak perlu perhatian lebih dari kita para orang dewasa. Perhatian ini bukan hanya berupa simpati, namun lebih dari itu. Perlu aksi nyata dari kita untuk menolong anak-anak ini. Â Karena terlepas dari semua alasan di baliknya, anak-anak ini tidak punya cukup kuasa untuk melawan segala tindakan tidak tepat yang diarahkan kepada mereka.Â
Jika kita sadar tentang seberapa penting anak-anak bagi masa depan, kita tidak akan tinggal diam terhadap kasus-kasus ini. Berangkat dari diri sendiri, kita bisa memberikan perlawanan terhadap para "pengambil hak anak". Banyak lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang perlindungan anak dan siap membantu. So don't close your eyes and stand up ! Tangan-tangan kecil ini butuh kita.
https://www.liputan6.com/tag/kekerasan-terhadap-anakÂ
https://metro.sindonews.com/topic/3692/pekerja-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H