Mohon tunggu...
Candra Budi
Candra Budi Mohon Tunggu... wartawan -

hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tim Voli Bank Sumsel Babel ‘Keok’ dari Tim BNI Taplus

9 April 2016   12:57 Diperbarui: 9 April 2016   13:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemain voli BSB saat melakukan smash (foto. Candra Setia Budi)"][/caption]Palembang- Bermain dihadapan publik sendiri, Tim Voli Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) harus mengakui keunggulan tim voli Jakarta BNI Taplus dalam ajang Pertamina Proliga 2016 di Palembang Sport Convension Center (PSCC) Palembang, Jumat (8/4/2016) malam.

Sempat tertinggal dua set langsung dari Jakarta BNI Taplus, tidak membuat tim voli BSB putus asa. Alhasil, pada set ketiga dan keempat tim voli BSB berhasil menyamakan kedudukan menjadi dua sama.

Dibabak pertama, tim voli BSB harus tunduk dengan skor 25-20. Babak kedua, tim voli BSB sempat memimpin lima angka diawal. Namun sayang, banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain BSB dimanfaatkan tim Jakarta BNI Taplus untuk merebut set kedua dengan skor 25 – 17.

Set ketiga, tim voli BSB berhasil menguasai permainan dan menang dengan skor 20 – 25. Dukungan yang diberikan suporter tuan rumah, membuat tim BSB yang sudah dua kali menjuarai proliga ini bangkit dan berhasil merebut set keempat dengan skor 19-25.

Namun, pada set kelima atau set penentuan, Jakarta BNI Taplus langsung mendominasi permainan. Sempat terjadi kerja mengejar angka dan kerasnya tempo permainan membuat pemain asing BSB, Marko Bojic mendapatkan kartu kuning karena melakukan protes yang berlebihan.

Dengan diberikannya kartu kuning kepada salah satu pemain BSB, membuat permainan tim kebangaan masyarakat Sumsel ini menurun dratis. Alhasil, Jakarta BNI Taplus berhasil memenangkan set penentuan itu dengan skor 15-9.

Pelatih tim voli BSB, Victor Laiyan mengatakan, tidak percaya jika tim asuhannya harus mengalami kekalahan.

“Saya merasa tidak percaya. Set kedua sempat unggul, tiba-tiba harus tertinggal dan kalah,” sesalnya.

Vicktor mengakui, pada set kedua salah satu pemain asingnya terpancing emosi. Sehingga, pada babak tersebut banyak mengalami kesalahan.

Viktor menambahkan, menghadapi Tim Voli Bekasi BVN pekan nanti, dirinya tetap optimis menang dan berharap pemainnya tidak terpancing emosi lagi.

Sementara itu, kapten tim voli BSB, Andri mengatakan, meski timnya kalah dari Jakarta BNI Taplus. Namun mereka tetap bisa lolos dan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk maju ke babak final four.

“Meski kalah, kita tetap memperoleh nilai satu dan poin kita saat ini menjadi 13 poin,” tutupnya.

 

Candra Setia Budi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun