Menyongsong Era Digital: Strategi dan Inisiatif untuk Meningkatkan Konektivitas dan Inklusi Keuangan melalui Sistem Pembayaran ASEAN - candraaksara.id
Surabaya. 17/06/2023 21:35 WIB
Era digital telah membawa banyak perubahan dan tantangan bagi masyarakat dan perekonomian di kawasan ASEAN. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan bagi masyarakat ASEAN, khususnya perkembangan ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang berdampak besar pada aktivitas sosial dan ekonomi kedepannya. Pada era digital yang terus berkembang, konektivitas dan inklusi keuangan menjadi dua aspek yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi suatu negara atau kawasan.
Di tengah kebutuhan ini, negara-negara di Asia Tenggara telah memahami pentingnya meningkatkan sistem pembayaran mereka untuk mencapai tujuan ini. Di bawah bimbingan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), inisiatif telah diluncurkan untuk memperkuat konektivitas dan inklusi keuangan melalui sistem pembayaran ASEAN.Â
Dengan mengembangkan dan memperkuat sistem pembayaran ASEAN dapat memfasilitasi transaksi lintas batas, mengurangi biaya dan risiko, serta meningkatkan akses dan pelayanan keuangan bagi masyarakat ASEAN. Sistem pembayaran ASEAN adalah sebuah kerangka kerja yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan infrastruktur, regulasi, dan standar pembayaran di kawasan ASEAN, sehingga dapat menciptakan pasar tunggal untuk jasa keuangan. Hal tersebut bisa dilaksanakan di Indonesia dan tentunya yang bertanggu jawab akan hal tersebut yaitu Bank Indonesia. Bank Indonesia merupakan pusat pengelolaan bank konvensional maupun segala pembayaran di dalam dan di luar Indonesia.
Beberapa strategi dan inisiatif yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sistem pembayaran ASEAN antara lain adalah:
- Mendorong kerjasama dan koordinasi antara otoritas moneter dan keuangan di kawasan ASEAN, baik melalui forum resmi seperti ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) maupun melalui mekanisme informal seperti bilateral atau multilateral dialogues.
- Meningkatkan interoperabilitas dan kompatibilitas antara sistem pembayaran nasional di kawasan ASEAN, baik melalui harmonisasi regulasi dan standar teknis maupun melalui pengembangan platform atau jaringan bersama yang dapat menghubungkan sistem pembayaran nasional secara langsung atau melalui penyedia jasa pembayaran regional.
- Mendorong inovasi dan adopsi teknologi digital dalam sistem pembayaran, seperti penggunaan QR code, e-wallet, blockchain, atau artificial intelligence, yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan inklusi keuangan dalam sistem pembayaran.
- Meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat ASEAN tentang manfaat dan risiko sistem pembayaran digital, serta memberikan perlindungan konsumen yang memadai bagi pengguna jasa keuangan digital.
Salah satu langkah terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan transfer dana yang mudah dan aman antara negara-negara ASEAN. Dalam upaya ini, langkah-langkah telah diambil untuk mengintegrasikan sistem pembayaran nasional dalam satu sistem yang terhubung secara langsung. Ini memungkinkan individu, bisnis, dan institusi keuangan di negara-negara ASEAN untuk melakukan transaksi lintas batas dengan lebih efisien dan terjangkau.Â
Pengembangan sistem pembayaran elektronik ASEAN bisa menjadi salah satu inisiatif yang sesuai dengan tujuan ini. Sistem ini memungkinkan individu untuk menggunakan aplikasi pembayaran elektronik yang dapat digunakan di seluruh negara-negara ASEAN. Hal ini menghilangkan hambatan yang sering muncul ketika seseorang bepergian ke negara-negara ASEAN yang berbeda dan perlu berurusan dengan mata uang dan sistem pembayaran yang berbeda. Dengan adanya sistem pembayaran elektronik ASEAN, individu dapat dengan mudah melakukan pembayaran di mana pun mereka berada di kawasan ASEAN.
Selain itu, dengan meningkatkan akses ke layanan keuangan melalui teknologi finansial (fintech) juga sesuai dengan tujuan tersebut. Teknologi finansial telah membawa perubahan besar dalam cara orang mengakses dan menggunakan layanan keuangan. Melalui aplikasi seluler dan platform online, individu dapat membuka rekening bank, melakukan transaksi, dan bahkan mengajukan pinjaman dengan cepat dan mudah. Inisiatif ini memperluas akses ke layanan keuangan bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses ke institusi keuangan tradisional.Â
Selama beberapa tahun terakhir, proyek-proyek seperti QR code universal dan interoperabilitas pembayaran telah diperkenalkan untuk memperkuat konektivitas dan inklusi keuangan dalam sistem pembayaran ASEAN. QR code universal memungkinkan pembayaran yang mudah dengan menggunakan kode QR yang dapat dibaca oleh aplikasi pembayaran apa pun di negara ASEAN. Interoperabilitas pembayaran memungkinkan transfer dana antara berbagai sistem pembayaran di negara-negara ASEAN. Dengan demikian, individu dan bisnis dapat dengan mudah bertransaksi dengan pihak lain di negara-negara ASEAN tanpa hambatan teknis.
Dalam menghadapi era digital ini, negara-negara ASEAN menyadari pentingnya meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan melalui sistem pembayaran yang kuat. Inisiatif yang telah diluncurkan di bawah naungan ASEAN telah membawa perubahan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas akses ke layanan keuangan, dan meningkatkan perlindungan konsumen. Dengan terus menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat, ASEAN berada di jalur yang benar untuk membangun masa depan yang inklusif dan terhubung secara digital.
_