Mohon tunggu...
Candra Adisty Keisha Kaila
Candra Adisty Keisha Kaila Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 37 JAKARTA, XI KULINER 4

16 tahun, Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cita-cita

17 November 2020   15:20 Diperbarui: 17 November 2020   16:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah ada seorang pemuda laki-laki berusia 20 tahun, bernama Adit. Ia mempunyai cita-cita yaitu pengusaha restoran. Akan tetapi Ayah nya menyuruh Ia untuk menjadi seorang Dokter. Tetapi dia tidak mau karena ia tetap ingin menjadi pengusaha restoran.
Ayah Adit : "Sudahlah dit, kau cocok sekali menjadi dokter dan Ayah yakin nanti kamu akan sukses, percayalah."
Adit : "Tapi yah, Ayah tau kalau menjadi pengusaha restoran adalah cita-citaku sejak aku SMP dan aku tertarik sekali menjadi seorang pengusaha restoran. Menjadi seorang pengusaha restoran juga sukses kok, yah."
Ayah Adit : "Terserah kau, Adit. Yang penting ayah mau kamu menjadi orang sukses. Jika kamu tidak sukses, kamu akan menyesali nya."

Dan Ia ingin membuktikan kepada Ayah nya bahwa dirinya akan sukses menjadi pengusaha restoran. Lalu, Ia membuka sebuah restoran, yaitu makanan korea. Pada saat itu, dia sangat yakin membuka bisnis sendiri dapat mencapai kesuksesan yang lebih cepat.

Seiring berjalannya waktu, di restorannya tidak banyak orang yang datang. Dia pun pergi ke tempat pakar bisnis untuk meminta bantuan, bagaimana caranya agar restorannya dapat berkembang dengan pesat.

Sesampai disana seorang ahli pakar bisnis menjelaskan secara detail kepada Adit. Lalu ia pulang ke rumah dan ia mengikuti penjelasan yang diberikan oleh ahli pakar tersebut.

3 bulan kemudian, restoran pemuda ini berkembang pesat dan memiliki pendapatan yang fantastis. Adit menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia sukses menjadi seorang pengusaha restoran. Ayahnya bangga dan meminta maaf karena telah menyuruh Adit untuk menjadi seorang dokter, dan lebih sukses dibandingkan seorang pengusaha restoran.

Siapapun bisa mencapai kesuksesan dengan jalan nya masing-masing dan siapapun berhak untuk sukses. Yang terpenting niat, doa dan usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun