Mohon tunggu...
Candra Widyadhana
Candra Widyadhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta

saya adalah seorang mahasiswa yang malas.karna saya malas saya menemukan banyak cara untuk menyelesaikan kerjaan apapun lebih cepat dan kembali bermalas malasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bahayanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tidak Memiliki Keahlian Digital Marketing

14 Juli 2024   19:54 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:52 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

I.Pendahuluan

Dalam era digital yang semakin berkembang, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran digital menjadi krusial bagi keberhasilan bisnis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Digital marketing memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas, berinteraksi secara lebih efektif dengan pelanggan, dan mengukur hasil pemasaran dengan lebih akurat. Namun, banyak UMKM masih belum memiliki keterampilan atau pengetahuan yang cukup dalam bidang ini. Hal ini menempatkan mereka pada risiko kehilangan peluang besar dalam pemasaran, persaingan, dan pertumbuhan bisnis.

Pendahuluan ini akan membahas pentingnya digital marketing bagi UMKM dan bahaya yang mungkin dihadapi jika tidak memiliki keahlian dalam bidang ini. Dengan memahami konsekuensi dari kekurangan keterampilan digital marketing, UMKM dapat lebih termotivasi untuk berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin digital.

II.

  1. Kurangnya Visibilitas Online:

    • Dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke platform online untuk mencari produk dan layanan, UMKM yang tidak hadir secara digital berisiko kehilangan peluang untuk menjangkau pelanggan baru.
    • Tanpa kehadiran online yang kuat, UMKM sulit bersaing dengan bisnis yang lebih besar dan lebih mapan yang sudah memanfaatkan digital marketing.
  2. Ketergantungan pada Metode Tradisional:

    • Mengandalkan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak, radio, atau mulut ke mulut bisa menjadi tidak efektif dan mahal dalam jangka panjang.
    • Metode ini juga sering kali tidak memberikan data yang dapat diukur tentang efektivitas kampanye pemasaran.
  3. Kurangnya Pengoptimalan Pemasaran:

    • Digital marketing memungkinkan pelacakan dan analisis yang lebih baik terhadap kinerja kampanye pemasaran.
    • UMKM tanpa keterampilan digital marketing mungkin tidak bisa mengoptimalkan strategi pemasaran mereka berdasarkan data dan analisis, sehingga membatasi potensi pertumbuhan.
  4. Peluang Pasar yang Terlewatkan:

    • E-commerce dan platform online lainnya membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan global.
    • UMKM yang tidak memanfaatkan digital marketing mungkin melewatkan kesempatan untuk menjual produk atau layanan mereka di luar pasar lokal.
  5. Brand Awareness yang Rendah:

    • Digital marketing membantu membangun dan meningkatkan kesadaran merek melalui berbagai kanal seperti media sosial, email marketing, dan SEO.
    • Tanpa kehadiran digital, UMKM mungkin kesulitan membangun brand awareness yang kuat di kalangan konsumen.
  6. Kurangnya Interaksi dengan Pelanggan:

    • Digital marketing memungkinkan interaksi yang lebih langsung dan personal dengan pelanggan melalui media sosial, chatbots, dan email.
    • UMKM yang tidak memiliki keterampilan ini mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan mereka.
  7. Ketinggalan Tren dan Inovasi:

    • Dunia digital selalu berubah dengan cepat, dan bisnis harus terus mengikuti tren dan inovasi terbaru untuk tetap relevan.
    • UMKM tanpa keahlian digital marketing mungkin tertinggal dari pesaing yang lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun