Gejala mountain sickness baru terjadi saat kami mendaki puncak Gunung Semeru dari Kalimati.Pendakian dari Kalimati hingga puncak Semeru ini sangat terjal , bahkan beda ketinggian antara kalimati - semeru ini sekitar 1000. Tubuh yang kurang pemanasan dan kurangnya oksigen pada malam hari membuat gejala ini timbul lagi. Dimulai dengan pusing kepalang, mual dan akhirnya muntah pun terjadi. Saya yang pernah berpengalaman di Gunung Ciremai pun tahu bahwa gejala ini akan hilang jika kita bisa beradaptasi dengan lingkungan. Saya putuskan harus istirahat dan jalan mendaki harus pelan- pelan / Santai. Setelah beberapa mendaki gejala ini pun hilang dengan sendirinya dan akhirnya sampai di puncak Semeru dengan aman.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami Mountain Sickness??
1. Sebaiknya Istirahat dulu untuk menyesuaikan tubuh
2. Dalam mendaki usakan badan telah melakukan pemanasan dan jangan tergesa - gesa, jalan santai yang teratur lebih baik dari pada cepat - cepat.
3. Isi energi dan cairan dalam tubuh jika terjadi muntah dan diare
4. Usakan selalu ada pendamping saat terjadi muntain sickness, jangan tinggalkan sendirian karena pada saat terkena mountain sickness badan akan lemas dan kurang waspada.
5. Jika gejala muntain sickness terlalu parah jangan paksa untuk melanjutkan perjalanan. Segera buat Camp di dekat daerah tersebut untuk melanjutkan di hari esok.
6. Utamakan Safety First , jika tidak mampu melanjutkan sebaiknya turun gunung.
Salam
Never Ending Exploration