Sayang, meski punya insting bertahan yang bagus, postur mungil dan akurasi tembakan Campazzo yang tidak terlalu bagus dieksploitasi Phoenix Suns yang menggulung mereka 4-0 tanpa babak di putaran kedua babak playoff musim lalu
Musim ini, untuk memperdalam komposisi forward, Nuggets mendatangkan Jeff Green, yang kala bermain bersama Jamychal Green bersama di Memphis Grizzlies dikenal sebagai petarung yang jago menembak tiga angka.Â
Terlebih, Jeff juga bisa dimainkan sebagai center darurat, menggantikan posisi Javale Mcgee yang musim lalu nyaris tidak dimainkan bersama Jokic di satu lapangan karena kurang bertenaga dan tidak terlalu efektif bermain di area tiga angka.
Meski punya pengalaman segudang sebagai pemain, Green diproyeksikan lebih banyak bermain di bangku cadangan karena komposisi pemain utama mereka cukup solid yaitu Morris/Murray (selama Murray belum pulih dari cedera) di posisi point/shooting guard.
Will Barton di posisi shooting guard/small forward, MPJ di posisi small/power forward, Aaron Gordon di posisi small/power forward serta Jokic di posisi power forward atau center.
Channel: Denver Nuggets
Dengan komposisi pemain yang sudah matang, mereka memainkan skema permainan seperti musim-musim sebelumnya yaitu mengandalkan umpan Jokic kepada pemain yang mampu bergerak lincah dengan atau tanpa bola.
Agar permainan lebih bervariasi, alur serangan bisa dirancang oleh Murray, Barton, Morris, Howard, petarung tangguh PJ Dozier, Campazzo, atau bahkan rookie Nahson Highland yang diberi julukan bones atau tulang bukan tanpa sebab.
Hyland yang bertubuh tinggi cungkring memang belum terlalu nyaman ketika melepaskan tembakan dan berduel dengan para pemain berpengalaman NBA, hanya saja dengan ketangkasan dan kepercayaan dirinya.
Cepat atau lambat ia akan mendapat menit bermain yang cukup dari pelatih Mike Malone, yang dikenal amat percaya pada pemain muda, termasuk pada Monte Morris yang nyaris tidak dikenal di musim pertamanya namun perlahan tapi pasti kerap mengisi peran Barton yang rentan cedera.