Ia bisa langsung mengoperkan bola pada point guard mungil Ty Lawson, atau forward jangkung kreatif Cory Brewer, yang bisa langsung mengumpan pada penembak jitu Dario Gallinari dan Evan Fournier, atau center mungil lincah Keneth Faried, atau JaVale Mcgee yang kita tahu bermainnya seperti apa.
Permainan memikat Nuggets tersebut mengantarkan Karl menjadi pelatih terbaik musim tersebut. Sayang beliau harus mundur setelah kalah di putaran pertama dari Golden State Warriors asuhan Mark Jackson di putaran pertama.
Channel Mixmaker
Selepas Iggy dan Brewer tidak lagi bermain untuk Nuggets, meski komposisi pemain lain masih sama, mereka kehilangan daya ledak dan kreativitas yang menyebabkan peringkat mereka melorot di luar sepuluh besar tiga musim beruntun, Â yang diperparah dengan cederanya Gallinari.
Sambil tetap mempertahankan beberapa pemain kunci Ty Lawson, Nuggets memanfaatkan keuntungan berada di papan bawah dengan berusaha mengumpulan pemain muda di lima posisi  lewat draft yang rata-rata baru dimainkan di tim utama di tahun kedua mereka bermain di NBA.
Sebut saja point guard Emanuel Mudiay (2015), point/shooting guard Jamal Muray (2016), shooting guard/small forward jago defense Garry Harris (2014), power forward bertipe lambat yang jago mengumpan, menembak, dan menyelesaikan serangan di posisi sulit Nikola Jokic (2014), serta center besar, lambat, namun kuat dan jago bertahan Jusuf Nurkic.
Di bangku cadangan, mereka juga mendatangkan Malik Beasley (2016) dan Monte Morris (2017), atau Markus Howard  yang sama-sama punya keseimbangan tubuh  dan akurasi tembakan yang bagus saat melakukan jumphot, serta forward rookie yang lumayan jago tembak Juancho Hernangomez (2016).
Meski terkesan sudah memiliki tim utuh berintikan pemain muda, perjalanan mereka tidak sepenuhnya mulus.Â
Pada musim 2016-2017, mereka bahkan harus memulai musim dengan 16 kekalahan dari 26 pertandingan (yang seharusnya dinilai wajar untuk tim muda NBA, tetapi tidak menjanjikan untuk tim yang mayoritas tim mudanya sudah bermain lebih dari dua musim di NBA).
Tidak heran, saat bermain melawan Portland Trail Blazers, Mike Malone mengambil keputusan sulit dengan mencadangkan Nurkic dan memainkan Jokic dari menit pertama.Â